search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Presiden Jokowi Pertimbangkan Beli Minyak Murah Rusia
Senin, 12 September 2022, 13:23 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Presiden Jokowi Pertimbangkan Beli Minyak Murah Rusia

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara terkait kemungkinan Indonesia membeli minyak "murah" asal Rusia.

Saat diwawancarai Financial Times, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pemerintah bisa mempertimbangkan pembelian minyak dari Rusia selama penjual memberikan harga yang lebih baik alias murah.

Bila ini terjadi, maka artinya Indonesia menyusul India dan China yang juga telah membeli minyak asal Rusia di tengah tekanan negara Uni Eropa dan Amerika Serikat yang melarang pembelian komoditas Rusia akibat serangan Rusia ke Ukraina sejak akhir Februari 2022 lalu.

"Kami selalu memantau semua opsi. Jika ada negara (dan) mereka memberikan harga yang lebih baik, tentu saja," ungkap Jokowi saat ditanya apakah Indonesia mempertimbangkan untuk membeli minyak dari Rusia, saat wawancara dengan Financial Times.

Sebelumnya, Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia menyebutkan bahwa saat ini PT Pertamina (Persero) sedang dalam komunikasi yang erat dengan pihak Rusia terkait dengan rencana pembelian minyak mentah.

"Pertamina sedang dalam kontak dengan pihak Rusia," terang Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobyeva dalam Konfrensi Pers, Rabu (7/9/2022).

Seperti yang diketahui, minyak mentah Rusia dikabarkan menjadi yang paling murah di tengah melejitnya harga minyak pasar internasional. Bahkan, minyak mentah dari Rusia ini bisa didiskon hingga 30 persen.

Rencana pembelian minyak asal Rusia oleh Indonesia sempat terkuak pertama kali oleh pernyataan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI pada akhir Maret 2022 lalu.

Nicke mengatakan, pembelian minyak mentah asal Rusia tersebut rencananya akan diolah di Kilang Balongan di Indramayu, Jawa Barat. Terutama, setelah perusahaan rampung melakukan perbaikan (revamping) pada kilang tersebut di bulan Mei.

Nicke menyebut, dengan rampungnya revamping Kilang Balongan pada Mei tahun ini, setidaknya Pertamina akan lebih fleksibel untuk menerima berbagai jenis minyak mentah untuk diolah, termasuk minyak mentah yang tengah dijajaki dari Negeri Beruang Putih itu.

"Di tengah situasi geopolitik kita melihat ada opportunity untuk membeli minyak Rusia dengan harga yang baik. Pak Taufik (Dirut PT KPI) sudah approach," kata Nicke dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI, Senin (28/3/2022).

Pertamina sendiri, menurut Nicke, juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Bank Indonesia terkait rencana pembelian minyak tersebut, mengingat hal ini juga menyangkut terkait isu politis.

"Gak ada masalah sepanjang perusahaan yang kita deal gak kena sanksi. Untuk pembayaran mungkin nanti melalui India. Kita koordinasi dengan Kemenlu. Secara politis gak ada, ini secara B to B," kata Nicke.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading Pertamina, Alfian Nasution sempat menuturkan bila pembelian minyak mentah dari Rusia itu jadi dilakukan, maka perusahaan akan membeli minimal 100 ribu barel per hari (bph). Namun, saat ini jumlah tersebut masih dalam tahapan perencanaan.(sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami