search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pria Kos di Sidakarya Ditemukan Tewas Membusuk
Kamis, 15 September 2022, 21:34 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pria Kos di Sidakarya Ditemukan Tewas Membusuk.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Ricky Hendrianto asal Jakarta ditemukan tewas di kamar kosnya di Jalan Sidakarya Gang Manukrawa nomor 2X Desa Sidakarya, Denpasar Selatan, pada Rabu 14 September 2022 sekitar pukul 22.00 WITA. 

Belum diketahui persis penyebab kematian pria kelahiran 23 Maret 1984 itu. Sebab saat ditemukan kondisinya sudah membusuk dan tidak ada tanda-tanda kekerasan. 

Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, bau busuk yang berasal dari kamar korban awalnya tercium oleh saksi I Made Nesa (25), tetangga kos kamar nomor 5. Hal itu diketahui sehari sebelumnya pada Selasa 13 September 2022 sekira pukul 12.00 WITA. 

"Bau busuk tidak begitu keras dan dikira dari bau sampah, ungkap Iptu Sukadi, Kamis 15 September 2022.

Mirisnya, bau busuk itu kian bertambah menyengat keesokan harinya, Rabu 14 September 2022. Sehingga saksi melaporkan kepada pemilik kos, Made Budiarta. 

Diungkapkan para saksi, korban mulai kos di TKP dari tanggal 01 Agustus 2022 dan tinggal sendiri. "Ia sempat bercerita dengan saksi kalau korban sudah berpisah dengan istrinya," sebut sumber Kamis 15 September 2022. 

Bersama anggota Linmas, pemilik kos menggedor-gedor pintu kamar korban. Tapi tidak ada yang menjawab karena pintu terkunci dari dalam. Setelah mengintip dari ventilasi, para saksi melihat korban tewas dalam kondisi tengkurap di dalam kamar. 

"Korban tidak mengenakan baju dan hanya mengenakan celana pendek warna hitam. Sedangkan tubuh korban sudah menghitam dan mengeluarkan cairan dan bau busuk yang menyengat," beber Iptu Sukadi. 

Dijelaskan Iptu Sukadi, Unit Tim Identifikasi Polresta Denpasar yang datang ke lokasi sudah mengecek kondisi tubuh korban. Hasil pengecekan nihil tanda-tanda kekerasan dan korban diperkirakan meninggal lebih dari 24 jam. 

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, penyebab kematian masih didalami," ungkapnya. 

Selanjutnya jenazah korban dievakuasi ke RSUP Sanglah menggunakan Ambulance oleh Tim Medis BPBD Kota Denpasar. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami