search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
RSUP Prof Ngoerah Kremasi 14 Jenazah Terlantar di Kerobokan
Rabu, 21 September 2022, 23:00 WITA Follow
image

bbn/suara.com/RSUP Prof Ngoerah Kremasi 14 Jenazah Terlantar di Kerobokan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Dari Rabu (21/9/2022) hingga Kamis (22/9/2022) RSUP Prof Ngoerah melakukan kremasi pada 14 jenazah yang terlantar. Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya adalah warga negara asing atau WNA.

Jenazah terlantar tersebut diterima dalam kurun waktu setahun terakhir. Rinciannya, 6 jenazah orang dewasa dan 8 jenazah anak bayi. Proses kremasi digelar di Perabuan jenazah Dharma Kerthi Pura Dalem Kerobokan, jalan Raya Kerobokan, Kuta Utara, Badung. 

Kasubag Humas RSUP Prof Ngoerah, Denpasar I Ketit Dewa Kresna mengatakan kremasi dilakukan dengan tujuan sekala dan niskala.

"Secara Niskala kremasi ini akan mengurangi beban ruang penyimpanan jenazah RS sehingga masyarakat bisa memanfaatkan penitipan jenazah secara optimal," katanya Rabu (21/9/2022).

Sedangkan secara niskala, dengan kremasi ini diharapkan akan mempercepat proses kembalinya unsur jasad jenazah terlantar kembali ke asalnya. Kembali ke pertiwi (tanah), ke apah (air) ke bayu (udara) ke jeja (api) dan ke ether (angkasa). 

"Sekaligus Kremasi ini sejalan dengan Visi Gubernur Bali Nangun Sat Kerti Loka Bali" untuk menjaga keseimbangan alam," tambahnya. 

Dari ke 14 jenazah terlantar ini terdapat 3 WNA. Mereka berasal dari New Zealand, Spanyol dan Australia. Sejumlah jenazah terlantar ini tersimpan di RSUP Prof Ngoerah sejak Maret 2021. 

"Untuk biaya perawatan dan penyimpanan seluruh jenazah terlantar yang akan dikremasi ini mencapai Rp931.502.000 dan RSUP Prof Ngoerah membebaskan seluruh biaya ini. Sedangkan untuk biaya kegiatan kremasi ini dibantu oleh Pemda Pemprov Bali melalui Dinas Sosial Provinsi Bali," pungkasnya. (sumber: Suara.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami