search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sekutu Putin Desak Perang Skala Penuh ke Eropa
Senin, 14 November 2022, 09:20 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Sekutu Putin Desak Perang Skala Penuh ke Eropa

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, Vladimir Solovyov, dilaporkan menuntut agar Moskow meluncurkan perang skala penuh dengan Eropa. Ini disampaikan setelah mundurnya pasukan Kremlin dari kota Kherson di Ukraina.

Kherson adalah pusat kota terbesar yang ditaklukkan oleh pasukan Rusia sejak serangan dimulai 24 Februari. Mundurnya pasukan diartikan sebagai kekalahan telak yang dialami pasukan Putin.

Mengutip Newsweek, Solovyov dilaporkan marah dengan fakta itu. Ia menegaskan Rusia perlu melipatgandakan upaya perang dan memperluas aksi militernya.

"Perlu bagi Moskow untuk mengakui bahwa kita membutuhkan tentara yang berbeda," ujarnya dalam klip video dengan teks bahasa Inggris yang dibagikan ke Twitter oleh wartawan BBC Francis Scarr, dikutip Senin (14/11/2022).

"Militer harus lebih besar," tegasnya lagi. "Rusia harus melancarkan perang skala penuh di wilayah Eropa."

Ia pun mengatakan tujuan Moskow tetap tidak berubah, meskipun kekalahan besar di Kherson. Apalagi, kata lelaki yang dijuluki barat "Propaganda Rusia" itu, tujuan Kremlin sesungguhnya adalah memindahkan infrastruktur militer NATO kembali ke garis tahun 1998 ke 1999.

"Masalah berat ... harus diatasi dengan tanggapan tangan besi," tambahnya.

"Termasuk menembak pengecut dan membuat sampah yang meratap di belakang sadar," katanya lagi.

Meski demikian, belum ada konfirmasi soal pernyataan ini. Kementerian Luar Negeri Rusia belum bersuara sementara NATO juga tak berkomentar.

Rayakan Kemenangan

Sementara itu, penduduk Ukraina merayakan kemenangan pasca kepergian tetara Rusia di Kherson. Pawai digelar di pusat kota, di mana warga mengibarkan bendera dan menyanyikan lagu.

"Hari ini adalah hari bersejarah. Kami mengambil kembali Kherson," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

"Sampai sekarang, para pembela kami berada di pinggiran kota. Tetapi unit khusus sudah berada di kota," tambahnya, termasuk rekaman video yang menunjukkan pasukan Ukraina disambut oleh penduduk kota itu.(sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami