Pemerintahan Jepang Diguncang Skandal, Empat Menteri Mengundurkan Diri
beritabali.com/cnbcindonesia.com/Pemerintahan Jepang Diguncang Skandal, Empat Menteri Mengundurkan Diri
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Skandal menghampiri tubuh kabinet Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida yang baru berusia empat bulan. Total empat orang menteri dilaporkan mundur.
Menteri Rekonstruksi Kenya Akiba menjadi sosok terbaru yang mengajukan pengunduran dirinya pada Selasa (27/12/2022) lalu. Ia menjadi menteri keempat yang meninggalkan kabinet yang dibentuk pada Agustus lalu.
Tiga menteri lainnya mundur secara berurutan karena skandal, beberapa melibatkan pendanaan dan hubungan dengan Gereja Unifikasi. Partai oposisi menuduh Akiba terlibat dalam pelanggaran undang-undang pemilihan dan hubungan dengan Gereja Unifikasi. Namun, Akiba membantah telah melakukan kesalahan.
"Tidak ada satu hal pun yang saya lakukan yang melanggar hukum," kata Akiba kepada wartawan yang berkumpul di kantor PM setelah dia mengajukan pengunduran dirinya ke Kishida, dilansir CNN International.
"Itu adalah keputusan yang sulit untuk dibuat, tetapi saya mengajukan pengunduran diri saya kepada perdana menteri karena saya merasa tidak boleh menghambat debat di parlemen," tambahnya.
Sebuah tabloid mingguan sebelumnya melaporkan bahwa Akiba telah membayar sekitar 200.000 yen atau setara Rp23 juta kepada sekretarisnya yang digaji negara, untuk membantu pencalonannya kembali dalam pemilihan majelis rendah pada Oktober 2021. Di Jepang, tindakan semacam itu dapat dianggap sebagai pembayaran ilegal kepada staf kampanye berdasarkan undang-undang pemilu.
Sebelum Akiba, Minoru Terada yang menduduki kursi menteri dalam negeri, Yasuhiro Hanashi yang menduduki kursi menteri kehakiman, dan Daishiro Yamagiwa yang menduduki posisi menteri revitalisasi ekonomi juga mengundurkan diri dengan beragam skandal.
Ada juga Mio Sugita, wakil menteri urusan dalam negeri parlemen, yang telah mengajukan pengunduran dirinya. Pada awal Desember, Sugita mencabut dan meminta maaf atas sejumlah komentar di masa lalu, termasuk menyebut minoritas seksual "tidak produktif".
Sementara itu hubungan dekat Partai Demokrat Liberal yang berkuasa dengan kelompok agama terungkap setelah pembunuhan mantan PM Shinzo Abe. Dalam responden jajak pendapat publik, laporan ini dianggap sebagai alasan di balik rendahnya peringkat persetujuan Kishida.
"Saya mengambil tanggung jawab saya dengan sangat serius sebagai orang yang menunjuk (menteri)," kata Kishida kepada wartawan setelah memastikan bahwa Akiba telah mundur dari jabatannya.
"Dengan meningkatkan tanggung jawab politik saya, saya berharap dapat memenuhi tugas saya sebagai perdana menteri," tambahnya.
Kishida menambahkan bahwa Akiba akan digantikan oleh mantan menteri rekonstruksi Hiromichi Watanabe.
Spekulasi meningkat bahwa Kishida berencana untuk merombak kabinetnya pada awal Januari untuk meningkatkan popularitasnya yang menurun. Surat kabar Sankei sempat melaporkan bahwa beberapa anggota partai yang berkuasa menyebut ini akan terjadi pada 10 Januari.
Kishida tidak mengesampingkan perombakan, tetapi menampik kemungkinan bahwa perombakan itu dapat terjadi dalam satu atau dua minggu ke depan.
"Saya tidak bermaksud mengatakan saya tidak akan pernah mempertimbangkan perombakan kabinet, saya hanya mengatakan saya tidak mempertimbangkannya selama liburan Tahun Baru," pungkasnya.(sumber: cnbcindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net