search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Diduga Dimata-matai, Belanda Usir Diplomat Rusia dari Den Haag
Minggu, 19 Februari 2023, 08:52 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Diduga Dimata-matai, Belanda Usir Diplomat Rusia dari Den Haag

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Pemerintah Belanda mengatakan akan menutup konsulatnya di Saint Petersburg, Rusia. Selain itu, Belanda juga akan membatasi jumlah diplomat Rusia yang diizinkan untuk berada di kedutaan di Den Haag.

Mereka menuduh Rusia menyusupkan mata-mata ke Belanda dengan kedok diplomasi.

"Rusia terus berusaha secara diam-diam memasukkan agen intelijen ke Belanda dengan kedok diplomasi. Kami tidak dapat dan tidak akan membiarkan itu," kata Menteri Luar Negeri Belanda Wopke Hoekstra dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari Reuters, Sabtu (19/2).

"Pada saat yang bersamaan, Rusia menolak memberikan visa kepada diplomat Belanda yang akan bekerja di konsulat di Saint Petersburg atau kedutaan di Moskow," lanjutnya.

Kementerian Luar Negeri Belanda telah memutuskan untuk membatasi jumlah diplomat di keduataan Rusia di Den Haag. Tujuannya, agar jumlahnya sesuai dengan jumlah diplomat di kedutaan Belanda di Moskow.

Meski demikian, Kemenlu Belanda tidak memberikan secara pasti jumlah diplomat yang dimaksud.

"Oleh karena itu, sejumlah diplomat harus meninggalkan negara itu dalam waktu dua minggu," kata Kemenlu Belanda.

Selain itu, pemerintah Belanda juga memberikan perintah agar kantor perdagangan Rusia di Amsterdam agar tutup pada hari Selasa (21/2) mendatang.

Sementara itu, berdasarkan laporan kantor berita RIA, Kementerian Luar Negeri Rusia akan menanggapi pengusiran yang dilakukan oleh Belanda.

Sebelumnya, invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan negara-negara Barat memberikan sanksi kepada Moskow. Ratusan diplomat Rusia dari negara-negara Barat diusir karena beberapa di antaranya dituduh sebagai mata-mata.

Moskow pun memberikan tanggapan dengan melakukan hal yang sama, yaitu mengusir puluhan diplomat dari negara Barat.

Belanda mengusir 17 diplomat Rusia tak lama setelah invasi ke Ukraina dimulai pada Februari tahun lalu. Kemudian, dibalas oleh Rusia dengan mengusir 15 diplomat Belanda.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami