search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kawanan Monyet Kawasan Hutan Gunung Rinjani Masuk ke Pemukiman, Serang Warga
Rabu, 15 Maret 2023, 08:46 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kawanan Monyet Kawasan Hutan Gunung Rinjani Masuk ke Pemukiman, Serang Warga.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Warga Desa Pesanggrahan dan Desa Prian, Kecamatan Montong Gading, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), resah dengan keberadaan monyet yang turun ke permukiman warga. Pasalnya monyet tersebut sering menggigit warga setempat.

Bekas gigitan monyet tersebut, sempat viral di media sosial. 

"Benar terjadi serangan monyet terhadap warga desa setempat dan mengalami luka di bagian kaki tumit," kata Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman, Selasa (14/3).

Diduga satwa monyet itu turun ke permukiman warga karena habitatnya terganggu akibat penebangan pohon di sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). 

Kawanan monyet tersebut turun di lahan-lahan warga yang berlokasi di pinggir sungai mencari pepohonan yang ada buahnya. Bahkan ada yang sampai masuk ke dapur warga.

Kapolsek Montong Gading, Iptu Pathul Munir mengatakan, aksi monyet serang warga ini sudah dimulai dari pertengahan Februari 2023 lalu. Untuk saat itu, beberapa monyet tersebut sedang dalam pencarian pihak Damkar Lombok Timur.

"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak TNGR dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) karena monyet tersebut adalah jenis hewan yang di lindungi," katanya.

Karena monyet ini juga sempat akan diserang balik oleh warga, namun beberapa pihak yang ada mengatakan ada cara lain. Pihaknya juga tetap melakukan patroli guna menjaga kondusifitas di lapangan. Dan mulai Senin (13/3) dilakukan observasi sekaligus memasang alat perangkap.

"Untuk warga sekitar yang akan melewati jalan dusun Bangle (perbatasan Desa Penanggalan-Desa Perian) agar selalu berhati hati, karena hewan tersebut masih berkeliaran," katanya mengingatkan.  

Berkaitan viralnya di media sosial kawanan monyet di kawasan hutan wilayah Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) masuk ke pemukiman dan menyerang warga" pihak Balai TNGR memberikan beberapa klarifikasi. Pada Selasa (14/3) melalui situsnya ksdae.menlhk.go.id.

Bahwa kejadian penyerangan tersebut telah terjadi sebanyak 3 (tiga) kali (tanggal 31 Januari 2023, 1 Maret 2023, dan 9 Maret 2023) sehingga menyebabkan 3 (tiga) korban terluka akibat gigitan dan cakaran satwa tersebut. Beberapa masyarakat juga mengalami penyerangan namun tidak sampai mengakibatkan luka. 

Namun pihak TNGR menegaskan bahwa lokasi konflik satwa tersebut berada di lahan milik masyarakat dan bukan di dalam kawasan TN Gunung Rinjani (jarak 2 km dari batas kawasan TN Gunung Rinjani) sehingga penanganan konflik satwa tersebut bukan kewenangan Balai TN Gunung Rinjani.

Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, Balai TN Gunung Rinjani telah mengupayakan beberapa langkah penanganan berupa Koordinasi dengan aparat pemerintahan tingkat Kecamatan Montong Gading dan Desa Pesanggrahan; Koordinasi dengan masyarakat yang menjadi korban dalam konflik tersebut; Koordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Barat selaku UPT yang membidangi penanganan konflik satwa di luar kawasan konservasi; Patroli dan penjagaan di sekitar lokasi kejadian bersama petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Barat, masyarakat maupun mitra lainnya; Pemasangan kandang jebakan bersama petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Barat, Polsek Montong Gading, KPH Lombok Timur, aparat pemerintah Kecamatan Montong Gading, aparat pemerintah desa Pesanggrahan, dan perwakilan masyarakat.

Balai TN Gunung Rinjani menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang, tidak melakukan tindakan yang menganggu kehidupan satwa liar seperti perburuan liar, pemasangan jebakan/jerat satwa serta melaporkan kepada petugas apabila terjadi kejadian gangguan satwa.

Editor: Robby

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami