Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Mangkrak karena Belum Dapat Pinjaman
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Proyek pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi dikabarkan mangkrak. Hal ini akibat belum dikantonginya pendanaan untuk proses konstruksi dan pembebasan lahan.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengatakan, pihaknya masih menunggu financial close dari badan usaha pelaksana, yakni PT Toll Jagat Kerthi Bali.
Danang menjelaskan, untuk melanjutkan progres konstruksi diperlukan adanya pembiayaan kepada badan usaha. Namun, di sisi lain badan usaha tersebut juga memerlukan pembiayaan untuk pembebasan lahan.
“Sampai hari ini belum, karena belum mendapatkan financial close, kan kalau financial close kan artinya sudah ada pinjaman sudah ada tanda tangan perjanjian kreditnya,” ujarnya di Jakarta, Selasa (28/3/2023).
Dia menambahkan, Toll Jagat Kerthi Bali tengah fokus untuk mengerjakan Seksi 2 Pekutatan-Soka sepanjang 23,18 kilometer (km), dan Seksi 3 Soka-Mengwi sepanjang 18,92 km. Danang mengungkapkan, dalam proyek tersebut, proses pembebasan lahan menjadi tanggung jawab badan usaha.
“Dalam waktu 1, 2 bulan ini pasti [target financial close]. Kemungkinan pengusahaan dicabut [kalau tidak financial close] atau dia bisa saja mencari pendanaan lain,” ungkapnya.
Adapun, Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi telah mulai dikerjakan sejak September 2022. Jalan tol tersebut dibangun untuk menjadi solusi atas permasalahan kemacetan di jalan nasional sehingga dapat mempersingkat waktu perjalanan menuju Denpasar yang awalnya bisa sekitar 5-7 jam dapat menjadi sekitar 1,5-2 jam.
Dengan dibangunnya jalan tol itu diharapkan dapat meratakan ekonomi di Bali yang saat ini masih belum seimbang dan hanya berpusat pada 9 persen wilayah Bali, serta akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi distribusi transportasi.
Jalan Tol Gilimanuk - Mengwi yang dirancang dengan jalur khusus roda dua untuk sepeda dan sepeda motor itu, terbagi menjadi tiga seksi, yakni Seksi 1 Gilimanuk-Pekutatan sepanjang 53,6 km, Seksi 2 Pekutatan-Soka sepanjang 24,3 km, dan Seksi 3 Soka-Mengwi sepanjang 18,9 km ditargetkan usai pada 2028 dengan investasi yang ditaksir sebesar Rp24,6 triliun. (sumber: bisnis.com)
Editor: Robby
Reporter: bbn/net