Ketua DPP PDIP Aria Bima mengatakan Ketua Umum partai itu, Megawati Soekarnoputri bakal segera mengumumkan sosok calon presiden yang bakal diusung untuk Pilpres 2024.

Aria menyebut Mega telah mengantongi nama kader yang bakal diusung partai. Termasuk telah menyiapkan waktu kapan bakal diumumkan. Namun, dia menyebut hal itu sepenuhnya kewenangan Megawati dan tidak diketahui kader.

"Orang dan timing-nya adalah kewenangan penuh Ibu ketua umum, insya Allah secepatnya," kata Aria di kompleks parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (13/4).

"Ibu sudah tahu persis timing-nya dan orangnya yang tepat siapa untuk menyelesaikan persoalan bangsa dan bisa kerja sama dengan siapapun," imbuhnya.

Sosok yang akan diusung kader internal PDIP

Wakil Ketua Komisi VI DPR itu mengatakan Megawati memiliki pengalaman dalam beberapa kali pilpres untuk menunjuk sosok yang tepat dan diterima masyarakat. Dia memastikan sosok yang akan diusung merupakan kader internal PDIP.

Menurut Aria, mengusung kader untuk maju dalam Pilpres merupakan tugas partai politik. Dan menurutnya, Mega telah banyak menghasilkan para kader pemimpin yang menang dalam kontestasi elektoral.

"Bu Mega telah melahirkan berbagai tokoh, baik bupati, walikota, gubernur, DPR, anak-anak muda demikian besar, kita bangga," katanya.

Meskipun demikian, Aria menegaskan hingga kini Mega belum mengungkapkan secara lugas sosok yang akan diumumkan. Ia mengatakan dalam rapat tertutup bersama anggota fraksi PDIP beberapa waktu lalu, Mega hanya menegaskan urusan pencalonan presiden merupakan kewenangan ketua umum.

Mega menegaskan PDIP sebagai partai ideologis dan mempersilakan kader angkat kaki jika tidak sejalan. Bima menyebut Mega meminta para kader untuk terjun ke bawah menjelang tahun politik dan hari raya Idulfitri.

"Di sini bukan tempat berebut kekuasaan, bukan tempat berebut tempat mencari sesuap nasi dan seongkok berlian, di sini adalah alat perjuangan, partai adalah alat perjuangan," ucap Aria.

Jelang Pilpres 2024, di partai DPR saat ini, PDIP merupakan satu-satunya yang belum menentukan sikap untuk berkoalisi. Meskipun demikian, komunikasi politik dengan sejumlah partai tetap dilakukan dengan mengutus Ketua DPP PDIP yang juga putri Megawati, Puan Maharani.

Selain itu, PDIP memiliki 'kekuatan' juga untuk mengusung capres-cawapres sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain karena jumlah kursi yang dimilikinya di DPR saat ini berdasrkan aturan Presidential Threshold yang diatur UU Pemilu.(sumber: cnnindonesia.com)