search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pria di Abiansemal Tewas Gantung Diri di Kandang Babi
Rabu, 10 Mei 2023, 15:44 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pria di Abiansemal Tewas Gantung Diri di Kandang Babi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Pria berinisial INS (73) asal Banjar muluk Babi, Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kandang Babi, Rabu,(10/5/ 2023) pukul 07.00 WITA.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Badung Iptu I Ketut Sudana dalam keterangan tertulisnya, Rabu,(10/5/2023) di Badung menyampaikan kronologis musibah tersebut. 

Berdasarkan keterangan saksi I Wayan Pepek Yudana merupakan anak korban, ia melihat korban pada pukul 05.30 WITA di rumah satunya yang berada di sebelah Utara masih melihat korban. Pada saat itu saksi membuat kopi dan selesainya tidak melihat korban, sekira pukul 06.30 WITA.

Kemudian saksi hendak membersihkan kandang babi yang berada di rumah lainnya di Banjar Muluk Babi. Setibanya di lokasi ketika saksi mengambil cangkul melihat korban sudah tergantung di kandang babi miliknya. 

"Melihat hal tersebut kemudian saksi berteriak memanggil tetangga di sebelah rumahnya. Adapun penjelasan dari saksi bahwa korban memiliki riwayat sakit prostat dan batu empedu yang sedang dalam proses perawatan," paparnya.

Selanjutnya berdasarkan keterangan saksi lainnya I Nyoman Sujana menjelaskan bahwa ia sering mendengarkan korban saat di rumah mengeluh karena sakit yang dideritanya. Karena pendengaran korban tidak bisa mendengar dengan jelas dan baik sehingga korban agak susah diajak komunikasi. 

"Menurut Sujana, anak korban selalu memperhatikan korban dan merawat korban," ujarnya.

Saat mendatangi TKP, posisi korban masih berada dalam keadaan tergantung di kandang babi dan kemudian diturunkan oleh pihak keluarga dan tetangga korban yang selanjutnya ditidurkan di bale sekenem rumah korban. 

Selanjutnya dari hasil pemeriksaan team medis Puskesmas Abiansemal I dr. IGN Purnama Putra menyampaikan, tensi tidak terukur, pada leher tampak jelas bekas ikatan, Pupil medriasis maksimal serta nadi tidak teraba.

"Korban tergantung dengan menggunakan selendang warna merah yang diikat pada kayu atap kandang babi dengan simpul mati. Diduga korban mengakhiri hidupnya yang dikarenakan akibat depresi terhadap penyakit yang dideritanya seperti sakit prostat dan batu empedu," bebernya.

Sudana menambahkan, dalam hal ini pihak keluarga korban menerima dan mengikhlaskan kepergian korban serta membuat surat pernyataan bahwa tidak akan menuntut secara hukum.

Catatan redaksi: 

Hidup memang terkadang membuat individu goyah hingga berpikir untuk jalan pintas mengakhiri hidup. Namun percayalah ada jalan keluar yang lebih baik dari kematian. 

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan menghubungi P3B (Pusat Pelayanan Pencegahan Bunuh Diri) Keluarga Compassion Tel: 082335555644, XL: 081999162555, IND: 08587536536

Editor: Robby

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami