search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Raja Nusantara Hadiri Puncak Pelebon Putra Terakhir Raja Karangasem
Jumat, 7 Juli 2023, 11:58 WITA Follow
image

beritabali/ist/Raja Nusantara Hadiri Puncak Pelebon Putra Terakhir Raja Karangasem.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Pengelingsir Puri sejebag Bali dan beberapa Raja atau Sultan Kerajaan Nusantara turut menghadiri Prosesi Upacara Pertiwaan atau Pelebon almarhum putra terakhir Raja Puri Agung Karangasem, Prof. Dr. Ida Anak Agung Agung Gde Putra Agung pada Jumat (30/6/2023). 

Beberapa raja nusantara yang hadir diantaranya seperti PYM Mangkunegoro X yang datang dengan beberapa kerabat dari Mangkunegaran Solo. Hadir pula ketua Majelis Agung Keraton Nusantara (MAKN) PYM Dr KPH Eddy Wirabumi yang merupakan kasunanan Surakarta Hadiningrat Solo. 

Selain itu hadir juga PYM Kraeng Turikale VII dari Kerajaan Maros Sulawesi. PYM H Handi dari Cirebon, YM Dra Hj RA Yani WSS Kuswodiyono yang menjadi kesultanan Sumenep serta dihadiri salah satu deklarator berdirinya oragnisasi Raja Nusantara dari Puri Pemecutan.

Manggala Puri Agung Karangasem, A.A Bagus Partha Wijaya di Puri Agung Karangasem mengungkapkan, sebelum puncak Palebon, telah dilaksanakan sejumlah rangkaian dari tanggal 25 Juni 2023 dengan Nunas Toya Ning di Mata air Pura Er Manik dilanjutkan tanggal 26 Juni 2023 dengan Matur Piuning di Pura Prajapati setra desa Adat Karangasem. 

Setelah itu pada 27 Juni 2023 dilaksanakan Ngajum, Tirta Pemanah, Nyiramang Dewata, Munggah Maca Mana dan Narpana, 28 Juni 2023 dilaksanakan Ngaturang Saji Tarpana, 29 Juni 2023 Upacara Meras Putu.

"Untuk pembakaran jenazah atau Nganyut dilaksanakan di Pantai Ujung. Dan pada 30 Juni 2023 adalah puncak Upacara Pelebon mulai dari Melaspas Bade, Nedunang Layon lanjut ke Setra untuk pembakarang Jenazah dilanjutkan dengan Nganyut di Pantai Ujung. Setelah Upacara puncak, akan dilanjutkan Upacara Ngelemekin, Upacara Mererebu dan rangkaian Upacara ini di tutup dengan Metirta Yatra di Pura Pesucian Tirta Gangga," kata Wijaya. 

Sementara itu, upacara palebon ini juga diiringi oleh seluruh Pratisentana Puri Agung Karangasem dan Desa Adat Pengabih Puri yang mencerminkan hubungan Historis antara Puri dengan masyarakat desa adat yang tetap ajeg dan terjaga termasuk dengan masyarakat Muslim yang ada di sekitar Karangasem serta pementasan sejumlah kesenian tradisional khas Karangasem.

Baca juga:
Menelusuri Makam Putra Raja Mengwi VII di Pura Keramat Seseh

"Sejumlah kesenian juga mengiringi seperti permainan musik Penting Karangasem, dan Rudat yang diiringi Rebana dari umat muslim yang disaksikan raja seluruh nusantara. "Itu memiliki history, jadi karena almarhum sebagai budayawan," ungkap Wijaya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami