search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Profesor Harvard Pamer Sisa Pesawat Alien di Dasar Samudra
Selasa, 1 Agustus 2023, 14:33 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Profesor Harvard Pamer Sisa Pesawat Alien di Dasar Samudra

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Dasar samudra ternyata menyimpan banyak misteri. Di dasar Samudra Pasifik, ditemukan bukti-bukti yang diklaim mengindikasikan keberadaan alien.

Melansir Futurism, Avi Loeb dan tim peneliti dari Harvard meyakini temuan itu berasal dari pecahan meteor alien IM1 yang jatuh pada 2014 silam.

Obyek disebut berasal jauh dari luar Tata Surya. Loeb juga meyakini temuannya mewakili teknologi peradaban alien.

Temuan itu berawal saat tim berlayar membawa peralatan 'pengais dasar laut' pada awal bulan lalu. Berikutnya pada 21 Juni, mereka menemukan pecahan bernama spherules.

Spherules disebut mengandung campuran besi, magnesium, dan titanium. Ketiganya, Futurism melaporkan, adalah ciri khas dari obyek seperti meteorit atau asteroid.

Seluruh material yang ditemukan di dasar Samudera baru-baru ini dilaporkan berasal dari obyek yang telah meledak dengan dahsyat.

Namun, temuan Loeb dan timnya diragukan oleh sejumlah ilmuwan. Menurut mereka, obyek itu bisa dengan mudah ditemukan di manapun.

Misalnya, kurator debu kosmik NASA bernama Marc Fries yang mengatakan pecahan itu merupakan obyek yang sangat umum ditemukan di Bumi. Selain itu juga, obyek dapat berasal dari ratusan meteorit di luar angkasa.

Berasal dari knalpot mobil, rem kendaraan, pengelasan, gunung api dan mungkin sejumlah sumber lain yang belum diidentifikasi," ungkap Fries.

Loeb tetap pada pendiriannya walau banyak yang meragukan. Meskipun dia mengatakan tetap harus melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui informasi berikutnya soal obyek tersebut.

Sebagai informasi, Loeb merupakan orang yang menemukan obyek asing Oumuamua pada 2017. Dia meyakini temuannya merupakan bagian dari teknologi alien.

Pesawat penjelajah antariksa

Ada dua alasan yang membuat Loeb percaya bahwa IM1 yang menghantam Bumi pada 2014 adalah wahana buatan makhluk cerdas dari luar Bumi.

Pertama, IM1 bergerak sangat cepat. Menurut perhitungan Loeb, objek tersebut terbang lebih cepat dari 95 persen bintang di dekatnya. Kecepatan ini adalah bukti bahwa meteor ini dalam objek antar-bintang, benda yang berasal dari luar Tata Surya.

Kedua, meteorit itu terpantau tidak hancur lebur saat menembus atmosfer lapisan terluar Bumi. IM1 tetap utuh hingga mencapai atmosfer lapisan bawah. Fakta ini menunjukkan bahwa material penyusunnya lebih kuat dari baja.

Berdasarkan perhitungan Loeb dan timnya dari Harvard, potensi IM1 adalah pengunjungan antar-bintang mencapai 99,999 persen. Artinya, ini adalah objek antar-bintang ketiga yang pernah ditemukan setelah komet Borisov dan Oumuamua.

Berdasarkan artikel tulisan Loeb di Medium, tim yang ia pimpin berhasil menemukan material bulat berukuran 0,3 milimeter yang diduga berasal dari luar angkasa. Material itu adalah bagian dari objek yang diambil mereka dari dasar Samudra Pasifik.

"Kami menemukan komposisi yang kebanyakan berupa besi dengan sebagian magnesium dan titanium, tanpa nikel. Komposisi ini aneh dibandingkan dengan logam buatan manusia, asteroid, dan sumber astrofisik lain yang familier," katanya.

Bulatan kecil muncul dalam partikel magnetik yang diteliti menggunakan mikroskop. Partikel diambil dari area yang diduga dilewati oleh meteorit IM1.

Material tersebut akan dibawa Loeb dan tim ke Observatorium Harvard. Di sana, mereka bisa menggunakan spektometer untuk mengidentifikasi isotop di dalamnya. Lewat analisis atas proporsi dan perbandingan dengan meteorit lain, mereka bisa memastikan IM1 objek antar-bintang atau bukan.

Selain itu, pemeriksaan di Harvard bisa memastikan apakah material tersebut terbentuk secara alami atau buatan makhluk cerdas di luar Bumi, yang biasa disebut alien.(sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami