search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Serangan Drone Ukraina Hancurkan Bomber Supersonik Rusia
Rabu, 23 Agustus 2023, 09:25 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Serangan Drone Ukraina Hancurkan Bomber Supersonik Rusia

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Intelijen militer Inggris mengatakan serangan pesawat tak berawak Ukraina di sebuah lapangan terbang di wilayah Rusia pada akhir pekan lalu, kemungkinan besar telah menghancurkan pesawat pengebom supersonik jarak jauh TU-22M3 berkemampuan nuklir.

Dalam pembaruan rutin di Ukraina pada Selasa (22/8/2023), intelijen militer Inggris mengatakan sebuah pembom menengah Tu-22M3 BACKFIRE dari Long Range Aviation (LRA) Rusia kemungkinan besar dihancurkan di pangkalan Udara Soltsy-2 di Oblast Novgorod, 650 km (403 mil) dari perbatasan Ukraina.

"Ini setidaknya merupakan serangan sukses ketiga di lapangan udara LRA, sekali lagi menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan Rusia untuk melindungi lokasi strategis jauh di dalam negeri," katanya intelijen, seperti dikutip Reuters.

Intelijen militer Inggris mengatakan bahwa jika drone tipe helikopter benar-benar digunakan, itu menambah gagasan bahwa serangan yang diluncurkan dari dalam Rusia tidak mungkin memiliki jangkauan untuk mencapai lapangan terbang dari luar wilayah negara tersebut

Ukraina, yang pada Senin mengklaim telah menyerang lapangan udara militer Rusia lainnya, mengatakan Moskow telah menggunakan TU-22M3 untuk membom sasaran di seluruh Ukraina dengan amunisi konvensional. Pakar militer Barat percaya Rusia memiliki sekitar 60 pesawat.

Sementara Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan serangan pada Sabtu di salah satu lapangan terbang militernya di wilayah Novgorod dilakukan oleh pesawat tak berawak Ukraina dan satu pesawat telah rusak. Selain tidak ada yang terluka, Moskow tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai serangan tersebut.

Rusia sering menggunakan pesawat TU-22M3 untuk mengebom Ukraina, di mana itu adalah rudal anti-kapal berat yang terkenal tidak akurat, yang ditembakkan pesawat itu.

Rusia mengatakan menggunakan rudal presisi tinggi untuk menyerang sasaran dan tidak dengan sengaja menargetkan warga sipil atau sasaran sipil. Namun pernyataan ini ditolak Kyiv dan sekutunya.

Penghancuran pesawat tersebut, yang dapat dilengkapi dengan hulu ledak konvensional atau nuklir, memperlihatkan kerentanan terhadap serangan pesawat tak berawak armada Rusia yang terdiri dari pesawat pengebom jarak jauh dengan usia tua.

Menurut citra satelit yang ditinjau oleh Reuters, serangan itu mendorong Rusia untuk merelokasi pesawat lain dari jenis yang sama dari lapangan terbang ke pangkalan alternatif yang lebih jauh dari Ukraina.

Laporan media yang belum dikonfirmasi mengatakan mereka telah diterbangkan ke pangkalan di Rusia utara.

Gambar satelit yang diambil dua hari setelah serangan atau pada 21 Agustus, dari lapangan terbang yang sama, menunjukkan sepetak tanah yang terbakar. Dilihat dari bentuknya, ini tampak seperti sisa-sisa pesawat di landasan di mana gambar dari situs yang sama pada 8 Agustus menunjukkan sebuah pesawat militer.(sumber: cnbcindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami