search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Penembakan Istri di Peguyangan, Pihak Keluarga Ungkap Karakter Suami yang Gantung Diri
Kamis, 7 September 2023, 10:46 WITA Follow
image

bbn/suara.com/Penembakan Istri di Peguyangan, Pihak Keluarga Ungkap Karakter Suami yang Gantung Diri.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Cekcok rumah tangga berakhir penembakan istri dan gantung diri suami terjadi di Jalan Ahmad Yani, Denpasar Utara, Bali, Selasa (5/9/2023) malam. 

Suami berinisial WAY (39) menembaki istrinya KS (38) dan kemudian melakukan gantung diri di halaman belakang rumahnya.

Pada Rabu (6/9/2023) situasi TKP terlihat lengang dan bahkan tidak diberi garis polisi. Salah satu orang yang dapat ditemui di TKP adalah Bunga (bukan nama sebenarnya), yang merupakan saudara kandung dari WAY.

Bunga mengaku tidak berada di TKP saat kejadian karena tidak tinggal di rumah yang sama. Namun, dia mengaku memang menyadari dan merasakan dampak dari salah satu sifat buruk WAY.

WAY yang merupakan anak bungsu dari 5 bersaudara memang disebut sangat tempramental dan mudah emosi sejak kecil. Dia bahkan tidak segan-segan membentak saudaranya dan orang tuanya sendiri.

“Tempramen dari kecil memang. Kalau dulu kakak saya sering dibentak. Makanya kakak saya pergi ke rumah istrinya di Sibang, di sana dia tinggal,” ujarnya saat ditemui pada Rabu (6/9/2023) sore.

Sisi tempramennya itu juga yang Bunga sebut membuatnya enggan tinggal bersama saudaranya itu, padahal rumah TKP sejatinya cukup luas. Namun, rumah itu hanya ditempati oleh WAY dan istrinya beserta kedua orang tua WAY.

Sementara itu, dia mengaku tidak mengetahui permasalahan persisnya sebelum bertanya ke ayahnya usai kejadian.

Dari penjelasannya, WAY sedang terlilit utang yang cukup banyak. Bahkan, sekitar seminggu sebelum kejadian pelaku meminta uang sejumlah Rp200 juta dan sertifikat rumah kepada ayahnya, serta berniat untuk menjual sawah yang dimiliki keluarganya.

Namun, karena tidak dituruti WAY mengamuk dan kerap memecahkan barang rumahnya selama seminggu terakhir.

Hingga puncaknya terjadi saat kejadian malam tadi. Senapan angin yang digunakan untuk menembaki istrinya juga dia sebut karena WAY memiliki hobi menembak burung.

Namun, dia mengaku tidak mengetahui jika ada permasalahan lain yang menyangkut WAY dan istrinya karena dia mengaku tidak mengenal istrinya.

“Saya tanya kemarin sama bapak, ada apa sebenarnya. Adik saya minta uang dan sertifikat, dia masih punya banyak utang,” ujar dia.

“Ngamuknya barang-barang dipecahin. Tadi malam aja mungkin emosinya sudah memuncak saking kesalnya,” tuturnya lebih lanjut.

Sementara, jenazah WAY disebut akan masih dikuburkan terlebih dahulu. Faktor biaya menjadi kendala jenazahnya belum bisa dilakukan prosesi ngaben. (sumber: suara.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami