search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Saudi Waswas Peredaran Obat Sintetik Marak di Timur Tengah
Rabu, 20 September 2023, 16:25 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Saudi Waswas Peredaran Obat Sintetik Marak di Timur Tengah

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan menyuarakan kekhawatiran soal "pertumbuhan eksplosif" dari obat-obatan sintetis di wilayah Timur Tengah.

Pangeran Faisal menegaskan Riyadh telah bertekad untuk meningkatkan kerja sama internasional guna mengatasi ancaman ini.

"Kita telah melihat pertumbuhan pesat obat-obatan sintetik di negara kita dan melihat dampak yang sangat buruk terhadap masyarakat. Kita harus terlibat mengatasi masalah ini," ujar Pangeran Faisal, seperti dilansir Al Arabiya.

Pangeran Faisal mengatakan peningkatan metamfetamin yang marak di Saudi belakangan ini diduga diproduksi di negara yang tidak aman dan tidak stabil. 

Arab Saudi kini tengah memerangi merajalelanya penggunaan dan impor ilegal Captagon, salah satu produk amfetamin yang banyak diproduksi di Suriah. 

Upaya Saudi memerangi penyebaran narkotika ilegal berujung pada penyitaan jutaan pil captagon yang kemudian dimusnahkan oleh otoritas berwenang.

Pangeran Faisal mengatakan upaya kolaboratif dari pemangku kepentingan internasional diperlukan untuk memerangi momok narkoba global.

Menlu Saudi itu mengatakan tindakan diperlukan dengan sangat mendesak.

"Kami sangat prihatin dengan dampak buruk kesehatan masyarakat dan sosial yang terkait dengan konsumsi obat-obatan sintetis non-medis dan tantangan yang terkait dengan pembuatan gelap, penyelewengan perdagangan dan penyelewengan kejahatan terkait," ujarnya.(sumber: cnnindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami