Warung Sate Babi Pak Brata Bedulu Siasati Harga Beras yang Naik
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Dampak badai El Nino masih terjadi dan mengakibatkan stabilitas pangan terganggu. Harga beras merangkak naik yang berdampak pada usaha kuliner warung makan.
Pemilik Warung Sate Babi Pak Brata, I Made Putra Widana, yang merintis usahanya di Jalan Wanayu, Bedulu, Gianyar mengaku merasakan kenaikan harga beras.
"Kami gak bisa naikkan harga makanan, takutnya berdampak ke konsumen. Naikkan Rp1.000-2.000, konsumen pasti menggerutu," ujar Pak Brata, Senin (25/9/2023).
Jalan satu-satunya yang dia lakukan hanyalah mengurangi nasi di piring pelanggan. "Maka kami kurangi porsi nasinya. Tadinya banyak, sedikit kita kurangi," ujarnya.
Dikatakan, harga beras super kini mencapai Rp15.000. Apabila menggunakan beras lain, atau di bawah super, tentunya akan mengurangi cita rasa dari biasanya.
Selaku pengusaha, dia berharap kepada pemerintah agar beras disubsidi agar harga stabil. "Ekonomi ke bawah supaya bisa stabil," harap dia.
Pak Brata sendiri telah merintis usaha sejak tahun 2000. "Awal modal sebagai dagang asongan, dagang kaki lima dan bikin warung. Dari bapak pernah belajar skil di dagang sate kambing," kenang dia.
Dirinya memilih buka usaha sendiri dari modal awal meminjam. "Lahan milik sendiri, modal dagang meminjam dan sekarang sudah bisa memutar modal," jelas dia.
Dikatakan penjualan sate kini normal. "Namun ada pasang surut. Kadang bisa dapat Rp 700 ribu. Tertinggi Rp 1 juta. Kami sisihkan nabung Rp100 ribu sehari," terang dia.
Dia mengaku racikan bumbu rajang sate ini ditambah dengan jahe dan rempah lainnya. Harga paket sate dan lawar plus minum seharga Rp25 ribu. Untuk bahan baku Rp500 ribu sehari.
Editor: Robby
Reporter: bbn/gnr