search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Budiman Jawab Kritik Cak Imin Soal Food Estate, Sebut Program Besar
Senin, 2 Oktober 2023, 07:27 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Budiman Jawab Kritik Cak Imin Soal Food Estate, Sebut Program Besar

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Dewan Pembina Relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) Budiman Sudjatmiko merespons kritik bakal calon wakil presiden (bacawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal food estate merupakan program gagal.

"Kalau soal program food estate itu menurut saya adalah bagaimana kita melakukan audit dan penataan kembali," kata Budiman di DPP Prabu di Jakarta Pusat, Minggu (1/10).

Budiman mengatakan food estate merupakan program besar yang perlu melibatkan berbagai pihak khususnya di kalangan kementerian. Ia menegaskan bahwa food estate bukan program satu kementerian saja.

Oleh karena itu, program ini butuh kerja sama dari berbagai kementerian. Menurutnya, sikap kooperatif dari kementerian lain juga bisa mendukung pelaksanaan food estate.

"Sikap kooperatif dari kementerian lain, Kementerian Pertanian, Kementerian LHK, Kementerian Pertahanan harus dijaga. Karena ini program besar itu tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab satu orang, tapi multi kementerian. Secara kompak dan tidak boleh egoisme sektoral," jelas Budiman, mengutip Detik.

Menurutnya dengan kerja sama antar kementerian, program food estate bisa berjalan dengan baik. Hal ini juga menjadi bekal Indonesia dalam menghadapi krisis pangan.

"Kalau itu terjadi maka akan memudahkan kita menciptakan kondisi kedaulatan pangan. Karena tantangan kita kan bukan cuma ketahanan pangan. Kalau ketahanan pangan, impor aja besar-besaran, maka kita bisa tahan pangan kita. Yang saya arahkan masalah kedaulatan pangan juga," tuturnya.

Cak Imin sebelumnya menyebut pembangunan food estate atau lumbung pangan di beberapa daerah di Indonesia terbukti gagal. Hal ini ia sampaikan ketika menjawab pertanyaan soal upaya menekan harga bahan pokok yang masih melambung tinggi di Indonesia belakangan ini.

Cak Imin awalnya menjelaskan produktivitas pangan harus digerakkan secara masif melalui peningkatan produktivitas lahan dan tanah milik rakyat dan petani.

"Bukan melalui food estate," kata Cak Imin saat ditemui di Menara Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (27/9).

Cak Imin yakin bahan pangan akan aman bila pengorganisasian manajemen pengelolaan tani lebih masif dan dipimpin oleh pemerintah. Sehingga, pemilik tanah yang level kecil bisa digabungkan dalam satu koordinasi.

"Food estate terbukti gagal, maka jalan cepat yang harus dilakukan adalah mengintensifikasi tanah-tanah pertanian punya rakyat, diorganisir dengan manajemen bisnis raksasa pangan nasional," kata dia.

Bila kondisi ini tak dilakukan,Cak Imin memprediksi Indonesia ke depannya akan selalu impor bahan-bahan pokok secara terus menerus. Sehingga, hal ini sangat berbahaya bila negara-negara produsen sedang alami krisis pangan.

"Jika negara-negara produsen pun satu titik tertentu akibat El Nino, krisis pangan global akan tidak mengekspor barang ke kita. Kalo kita tidak bisa impor, kita makan dari mana? kecuali kita berswasembada," kata dia.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami