Tegang dengan Erdogan, Israel Tarik Diplomat dari Turki
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Israel menarik diplomat mereka yang bertugas di Turki. Hal ini dilakukan sebagai tindakan keamanan yang dilakukan Israel setelah terlibat perang dengan Palestina.
Sebelumnya Israel hanya menyarankan agar warganya yang menetap atau sedang berada di Turki untuk segera keluar dari negara itu. Kini mereka langsung menarik diplomatnya yang berada di Turki.
"Ini adalah tindakan sementara. Seharusnya tindakan ini sifatnya jangka pendek," kata seorang sumber yang enggan disebut namanya, melansir AFP.
Pada Rabu, konsulat Israel yang berada di Istanbul memberi pernyataan perihal permintaan agar warga Israel meninggalkan Turki. Menurutnya hal ini dilakukan demi keamanan warganya mengingat 'ancaman teroris' diklaim semakin meningkat terhadap warga Israel di luar negeri.
Juru bicara konsulat menyebut tingkat kewaspadaan terhadap teroris ini bahkan telah ada di peringkat empat. Tingkat empat merupakan tingkat tertinggi dalam permasalahan terorisme.
Pada Selasa malam, setelah serangan mematikan di sebuah rumah sakit di Jalur Gaza, pengunjuk rasa berdemonstrasi di luar konsulat Istanbul dan kedutaan besar di Ankara. Puluhan orang terluka dalam bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa di luar konsulat.
Meskipun Israel dan Palestina saling tuduh atas bencana tersebut, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga menyalahkan Israel dengan banyak negara Arab, sehingga memperburuk hubungan diplomatik.
Erdogan juga menyebut serangan Israel ke Jalur Gaza yang telah memakan korban jiwa ribuan orang termasuk anak-anak, sebagai tindakan barbar. Ia bahkan menegaskan Turki bakal mendeklarasikan Israel sebagai penjahat perang kepada dunia.
Hal tersebut disampaikan Erdogan saat berpidato dalam "Pertemuan Besar Palestina," sebuah demonstrasi pro-Palestina di Istanbul, Sabtu (28/10).
"Israel, kami juga akan menyatakan Anda sebagai penjahat perang kepada dunia, kami sedang mempersiapkannya, dan kami akan memperkenalkan Israel kepada dunia sebagai penjahat perang," kata Erdogan, mengutip Anadolu, Minggu (29/10).(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net