search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ruam Popok atau Diaper Rash Pada si Kecil
Rabu, 22 November 2023, 10:14 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Ruam Popok atau Diaper Rash Pada si Kecil.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Hidup di zaman modern membuat segalanya menjadi lebih nyaman termasuk dalam mengasuh anak. Penggunaan popok sekali pakai kini menjadi pilihan orang tua. 

Selain manfaatnya, apakah penggunaan popok selalu aman? Tahukah moms apa itu ruam popok? Mungkin sebagian moms menganggap hal normal yang terjadi pada si Kecil. 

Meski tidak berbahaya, namun membuat si Kecil tidak nyaman, rewel dan sering menangis. Jika dibiarkan dapat menyebabkan terjadinya infeksi bakteri atau jamur pada permukaan kulit. 

Ruam popok atau diaper rash keadaan dimana kulit bayi mengalami iritasi berupa ruam kemerahan di sekitar bokong atau lipatan paha bayi yang tertutup oleh popok. Penyebab ruam popok pada si Kecil bisa disebabkan beberapa kondisi berikut:

  1. Infeksi bakteri atau jamur akibat popok jarang diganti, kulit yang terlalu lama terkena keringat, urine, dan feses dapat membuat popok menjadi lembab dan berisiko iritasi pada kulit.
  2. Gesekan disebabkan karena popok terlalu ketat bisa memicu iritasi pada kulit.
  3. Reaksi alergi terhadap bahan popok, sabun atau tisu yang mengandung alkohol dan parfum.
  4. Memiliki kulit sensitif atau riwayat dermatitis seboroik/dermatitis atopik (eksim).
  5. Bayi baru mulai mencoba untuk MPASI dan berganti jenis makanan. Perubahan pola dan jenis makanan dapat mempengaruhi frekuensi dan jumlah feses ataupun urine si Kecil.
  6. Pada beberapa kasus, penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat membunuh bakteri baik (flora normal) yang ada di kulit sehingga dapat memicu pertumbuhan jamur.

Cara mengatasi ruam popok 

Beberapa tips perawatan yang bisa moms lakukan sendiri dirumah untuk menjaga kulit agar tetap bersih dan kering dengan rutin memeriksa dan mengganti popok setiap 3-4 jam sekali, mencuci tangan sebelum dan sesudah memakaikan popok serta mengoleskan petroleum jelly untuk meredakan iritasi pada kulit. 

Umumnya, ruam popok dapat sembuh sendiri tanpa perlu penanganan dari dokter. Namun, beberapa kondisi memerlukan penanganan dokter agar dapat mengatasi penyebab dan meringankan gejala ruam popok, dengan pemakaian salep zinc oxide, salep yang mengandung kortikosteroid potensi ringan untuk mengurangi iritasi, gatal dan pembengkakan pada kulit atau krim antijamur untuk menghambat pertumbuhan jamur yang menyebabkan ruam popok.

Cara mencegah ruam popok

Pada dasarnya untuk mencegah ruam popok pada si Kecil, moms perlu menjaga kebersihan serta merawat kulit yang tertutup popok, dengan cara:

  1. Pastikan area kulit yang tertutup popok tetap bersih dan kering
  2. Mengenakan pakaian yang dapat menyerap keringat
  3. Membilas bokong bayi menggunakan air hangat saat sedang menggantikan popok dan pastikan area bokong serta genital bayi bersih sepenuhnya
  4. Rutin menggantikan popok dan memandikan bayi setiap hari
  5. Memilih ukuran popok yang tepat
  6. Hindari penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung zat iritan, seperti fenol, asm salisilat, benzokain, dan lain-lain.

Ternyata merawat dan mengobati ruam popok tidak sulit kan moms? Semoga bermanfaat ya moms....

Penulis,

dr Lina Sriwaningsi

Editor: Robby

Reporter: bbn/opn



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami