search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Prancis Berbalik 'Membelot' Israel, Desak Gencatan Segera di Gaza
Rabu, 27 Desember 2023, 13:49 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Prancis Berbalik 'Membelot' Israel, Desak Gencatan Segera di Gaza

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Prancis menegaskan seruannya terhadap Israel untuk segera menerapkan gencatan senjata di Jalur Gaza Palestina menyusul agresi negara Zionis itu yang makin mebabi buta.

Kementerian Luar Negeri Prancis bahkan menyatakan Paris "sangat prihatin" atas sumpah Israel yang berencana mengintensifkan pertempuran di Gaza.

"Prancis menegaskan kembali seruannya (terhadap Israel) untuk segera melakukan jeda pertempuran yang mengarah pada gencatan senjata," bunyi pernyataan Prancis pada Selasa (26/12).

Dalam pernyataan itu, Prancis juga mengutuk "pengeboman sistematis yang kembali menyebabkan banyak korban sipil dalam beberapa hari terakhir."

Dikutip Al Jazeera, Prancis, yang merupakan salah satu sekutu dekat Israel, semakin menentang agresi militer Tel Aviv ke Gaza setelah di awal peperangan sempat mendukungnya.

Di awal peperangan Israel dan Hamas di Gaza, Prancis membela agresi militer Tel Aviv ke Gaza sebagai bentuk pertahanan diri.

Pernyataan Prancis ini muncul kala korban tewas imbas agresi Israel ke Gaza sejak 7 Oktober telah mencapai hampir 21 ribu jiwa.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya lebih dari 20.915 warga Gaza tewas dan 54.918 orang lainnya terluka akibat agresi Israel. Sebanyak 70 persen korban tewas ini merupakan anak-anak dan perempuan.

Alih-alih menyetop agresi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan tak akan ada perdamaian di Gaza sebelum milisi Hamas hancur.

Netanyahu bahkan bersumpah bakal mengintensifkan pertempuran dalam beberapa hari mendatang.

Dia juga mengatakan mendukung pengusiran warga Palestina secara halus dengan narasi "migrasi sukarela."

Namun, rencana itu pun masih menimbulkan pertanyaan terkait negara mana yang akan menampung warga Gaza.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami