Sopir Grab Dibegal di Sayan Ubud, Tiga Pelaku Terkepung Nyaris Dimassa
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Kasus begal menimpa sopir Grab Kadek Pratama, asal Songan, Kintamani pada Rabu malam (3/1) pukul 20.30 di Pasar Sayan Ubud. Kadek yang menjemput tiga pelaku dari pasar diminta mengantar ke vila di Singakerta Ubud.
Belum beberapa meter, pelaku Wisnu Agung yang duduk di bangku penumpang depan memukul Kadek. Sedangkan dua temannya inisial MA dan ADE berusia belasan tahun duduk di belakang ikut mengancam.
Kadek yang sedang fokus menyetir langsung melakukan aksi penyelamatan diri. Saat dapat kesempatan dia meloncat dari mobilnya. Ban mobil terperosok di semak. Kemudian Kadek minta tolong di keramaian pasar.
Sontak warga mengepung mobil itu. Tiga begal di dalam mobil memilih mengunci diri untuk menghindari amukan massa.
"Pak, pak, mobilnya jangan dirusak, kasihan itu punya sopir grab," ujar salah satu pria meneriaki massa agar tidak anarkis.
Tak berselang lama, tiba Polsek Ubud menggembok ban mobil agar pelaku yang sembunyi dalam mobil tak kabur. Setelah negosiasi, petugas di bawah pimpinan Kapolsek Kompol Made Uder menangkap pelaku lalu dibawa ke Polsek Ubud.
Ternyata massa ikut mengiringi penangkapan dari pasar Sayan menuju Polsek. Kompol Uder sudah memberikan penjelasan kepada massa yang ingin menonton agar tertib dan menyerahkan penanganan ke polisi.
Korban Kadek Pratama mengaku dia mendapatkan order dari pelaku atas nama Wisnu Agung dari pasar Sayan menuju proyek vila di Singakerta. Kebetulan pelaku ini buruh proyek di vila itu.
"Di jalan saya dipukul. Akhirnya saya loncat dari mobil," jelas Kadek di Polsek.
Sedangkan, kasus ini juga mendapat atensi dari Kanit Reskrim Polres Gianyar AKP Hario Seno. "Karena pelakunya ada yang dibawah usia, maka kami libatkan unit PPA Polres untuk penanganan," jelas dia.
Editor: Robby
Reporter: bbn/gnr