Polisi Belum Bisa Ungkap Identitas Tiga WNA Penembak WN Turki di Tumbak Bayuh
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Memasuki hari kedua kasus penembakan terhadap warga negara asing asal Turki, Turan Mehmet (30) di Vila Palm House Banjar Pempatan, Tumbak Bayuh, Mengwi, Badung, belum ada hasil siginifikan. Pelaku yang teridentifikasi berjumlah 3 orang WNA (Warga Negara Asing) itu belum berhasil ditangkap.
Polisi masih memeriksa 5 orang saksi dan mengecek rekaman CCTV. Sementara korban hingga kini masih jalani perawatan di RS Trijata dengan luka tembakan di bawah ketiak dan perut.
Kasatreskrim Polres Badung AKP Gusti Nyoman Jaya Widura mengatakan, pihaknya tengah melakukan serangkaian penyelidikan guna mencari keberadaan para pelaku. Salah satunya adalah mengecek rekaman CCTV di seputaran lokasi.
"Kami berusaha mengidentifikasi tiga orang pelaku melalui serangkaian penyelidikan. Kami juga masih lakukan analisa terhadap rekaman CCTV yang ada," tegasnya ke awak media, pada Rabu 24 Januari 2024.
Selain rekaman CCTV, pihak kepolisian sudah memintai keterangan sejumlah saksi di TKP guna mengetahui jelas motif penembakan tersebut. Saat ini ada 5 saksi yang diperiksa. Namun, Polisi belum bisa melakukan pemeriksaan terhadap korban yang kini dirawat di RS Trijata Polda Bali.
Pasalnya, korban Turan Mehmet baru saja selesai melaksanakan operasi pengangkatan proyektil peluru pada tubuhnya. Sehingga Polisi belum bisa menyimpulkan motif dari insiden penembakan tersebut.
AKP Jaya Widura menjelaskan bahwa salah satu kendala di lapangan dalam pengungkapan kasus tersebut yakni situasi gelap di TKP. "Mengingat kejadian itu ketika dini hari dan situasi cukup gelap, menjadi salah satu kendala, tapi kami akan terus berupaya mengungkapnya," bebernya.
Kasus penembakan terjadi di Villa Palm House, Banjar Pempatan, Tumbak Bayuh, Mengwi, Badung, pada Selasa 23 Januari 2024 sekitar pukul 01.30 WITA. Seorang warga negara Turki, Turan Mehmet (30) mengalami luka tembak dan diduga pelakunya 3 WNA.
Para pelaku datang dan mengancam satpam dengan senjata api. Mereka menerobos masuk dan menembak korban dengan lima kali tembakan. Dua peluru tembus dan tiga peluru bersarang di bawah ketiak dan perutnya. Usai menembak korban, pelaku kabur mengendarai sepeda motor.
Polisi mengidentifikasi selongsong peluru diduga dari proyektil berkaliber 7,62 mm. Ada tiga proyektil yang masih utuh dan dua selongsong sudah diamankan, namun senpinya belum ditemukan.
Editor: Robby
Reporter: bbn/spy