search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Desa Sidan Berencana Bangun Sekolah Perhotelan, Tampung Pemuda Kurang Mampu
Sabtu, 27 Januari 2024, 18:09 WITA Follow
image

beritabali/ist/Desa Sidan Berencana Bangun Sekolah Perhotelan, Tampung Pemuda Kurang Mampu.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Pemerintah Desa Sidan, Kecamatan Gianyar terus berinovasi. Kali ini akan membuka sekolah desa di bidang pembelajaran kapal pesiar.

Perbekel Sidan, I Made Sukra Suyasa, menyatakan program 2024, pihak desa membuat inovasi dengan membuka sekolah desa bekerja sama dengan Yayasan Arsha Dwipa Tiyasa. 

"Tujuannya melatih masyarakat yang tidak mampu. Ini terobosan untuk entaskan kemiskinan, jadi kami latih anaknya di desa, pelatihan berupa perhotelan dan kapal pesiar," ujar dia.

Pihaknya sekaligus mencarikan pekerjaan baik di dalam, maupun luar negeri. "Kami biayai dengan anggaran desa, gratis bagi masyarakat desa," ujar dia.

Untuk tahap awal, dibiayai 10 orang untuk dilatih. "Khusus warga Sidan yang kurang mampu, ditanggung gratis tanpa biaya," jelasnya.

Dikatakan, bahwa sekolah juga dibuka kesempatan bagi masyarakat luas, ikut pelatihan di Sidan sesuai biaya. 

Mengenai biaya pelatihan, satu paket Rp 7 juta per orang. Lama pelatihan selama 3 bulan, praktik, training dan bukaan ke luar negeri. "Mereka dilatih oleh dosen sesuai skill," jelas dia.

Lebih lanjut, terobosan lainnya, agar pemerintah desa untuk menghapus kemiskinan. "Setelah bekerja, diharapkan bisa membantu keluarga. Maka bisa putus rantai kemiskinan," ungkap dia.

Harapan, dengan sekolah desa ini, agar memberikan kesempatan bagi masyarakat Sidan. "Kami ajak untuk maju dan sejahtera dan membantu meningkatkan taraf hidupnya," ujar dia.

Pihaknya yakin program ini diterima. Sebab, banyak anak muda yang training dan kerja ke luar negeri. "Warga Sidan sekitar 50 orang sudah berangkat. 

Rata-rata, membantu keluarga dan masa depan mereka. Otomatis mereka fokus sesuai cita-cita. Pulang, mereka bisa bangun rumah dan bikin usaha," tutup dia.

Editor: Robby

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami