search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kapolri Sebut Situasi Pencoblosan Pemilu 2024 Aman Terkendali
Rabu, 14 Februari 2024, 14:50 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Kapolri Sebut Situasi Pencoblosan Pemilu 2024 Aman Terkendali

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Indonesia saat pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 relatif aman dan terkendali.

"Sampai saat ini semua aman terkendali dan tentunya kita akan terus mengikuti sampai dengan rangkaian pencoblosan selesai, penghitungan dan setelah itu dampak-dampak apa yang diantisipasi untuk menjaga kamtimbas," kata Listyo di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).

Listyo menyampaikan, pihaknya telah menerjunkan 260 ribu personel gabungan Polri dan TNI untuk mengamankan gelaran Pemilu tahun ini.

Ratusan personel gabungan itu ia sebut tak hanya ditempatkan di tempat pemungutan suara (TPS) saja, tetapi juga disiagakan untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas.

"Ada yang di TPS, ada yg di komando, tentunya di TPS yang memiliki tugas, sementara yang berada di komando tentunya standby pos, apabila ada potensi gangguan yang kita harus turun," ucap Listyo Sigit Prabowo.

"Jadi kita memastikan bahwa personel-personel memahami tahapan-tahapan penggunaan kekuatan yang harus dilakukan pada saat menghadapi potensi gangguan," lanjutnya.

Senada, Panglima TNI Jenderal Agus Subityanto juga menyebut situasi Indonesia saat hari pencoblosan Pemilu 2024 relatif aman.

"Alhamdulillah aman, hanya ada beberapa TPS yang susulan, seperti di Demak dan wilayah-wilayah Indonesia yang kena bencana. Nanti akan dilaksanakan pencoblosan susulan atau relokasi wilayah," tutur Agus.

Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menyampaikan jadwal pencoblosan di sejumlah distrik di wilayah Papua dimundurkan.

Listyo menyebut hal itu berdasarkan informasi dari KPU bahwa ada beberapa kendala sehingga waktu pencoblosan tak bisa dilakukan sesuai jadwal.

"Surat suara yang tergenang jadi harus direlokasi, dan juga beberapa kotak suara yang mungkin datang telat dibandingkan dengan yang lain, ini jadi perhatian kita," kata Listyo.

Ia juga berharap jika ada pihak yang tak terima dengan hasil penghitungan suara, agar melakukan proses hukum. Sebab, sudah ada saluran yang disediakan.

(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami