search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sidak di Jembrana, Loka POM Buleleng Curigai Jajan Putu Mayang Mengandung Pewarna Tekstil
Kamis, 21 Maret 2024, 19:46 WITA Follow
image

beritabali/ist/Sidak di Jembrana, Loka POM Buleleng Curigai Jajan Putu Mayang Mengandung Pewarna Tekstil.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Dari Pasar Ramadan, Jalan Semangka, Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Buleleng bersama petugas gabungan melakukan sidak terhadap jajanan. Dari 15 sampel makanan dan minuman yang diuji, jajanan putu mayang dicurigai mengandung rhodamin B atau pewarna tekstil.

Petugas memeriksa satu per satu makanan dan minuman yang dicurigai mengandung bahan berbahaya. Sampel yang dicurigai langsung diambil dan diuji dengan beberapa kategori pengujian bahan berbahaya, yaitu formalin/boraks, rhodamin B, dan metanil yellow, menggunakan mobil Lab Keliling.

"Dari hasil identifikasi awal, jajanan putu mayang ini dicurigai mengandung zat berbahaya rhodamin B," ungkap Kepala Loka POM Buleleng Rai Gunawan.

Setelah itu, sampel putu mayang tersebut kemudian akan diuji lebih lanjut di laboratorium. Loka POM Buleleng juga akan melakukan edukasi dan pembinaan kepada pedagang agar tidak menjual jajanan yang mengandung bahan berbahaya.

Selain menemukan jajanan yang mengandung bahan berbahaya, Loka POM Buleleng juga mengimbau para pedagang untuk menjaga kebersihan makanan. "Makanan yang tidak ditutup rentan terkontaminasi debu dan kuman lainnya. Kami mengedukasi para pedagang untuk memperhatikan hal itu," ujar Gunawan.

Gunawan juga mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam membeli jajanan, terutama jajanan yang berwarna mencolok. "Masyarakat harus jeli dalam memilih jajanan. Pastikan jajanan yang dibeli memiliki kemasan yang baik dan tidak mengandung bahan berbahaya," tandas Gunawan.

Editor: Robby

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami