search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tetangga Rusia Ingatkan Eropa Masuk Era Persiapan Perang
Minggu, 31 Maret 2024, 08:57 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Tetangga Rusia Ingatkan Eropa Masuk Era Persiapan Perang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Tetangga wilayah khusus Rusia di Kaliningrad, Polandia, mengingatkan Eropa memasuki era persiapan perang.

Peringatan itu disampaikan Perdana Menteri Polandia Donald dalam sebuah wawancara bersama media Eropa LENA pada Jumat (29/3) lalu.

Tusk menyampaikan bahwa perang bukan lagi sebuah konsep dari masa lalu. Namun, telah menjadi kenyataan dan dimulai lebih dari dua tahun yang lalu.

"Hal yang paling mengkhawatirkan saat ini adalah skenario apapun mungkin terjadi. Kita belum pernah melihat situasi seperti ini sejak 1945," ujar Tusk, mengutip AFP.

"Saya tahu ini kedengarannya menyedihkan, terutama bagi generasi muda, namun kita harus terbiasa dengan kenyataan bahwa era baru telah dimulai: era sebelum perang. Saya tidak melebih-lebihkan; era ini semakin jelas setiap hari," jelas Tusk.

Invasi Rusia ke Ukraina yang berlangsung sejak lebih dari dua tahun lalu membalikkan rasa perdamaian para pemimpin Eropa tentang perdamaian pascaperang yang tak tergoyahkan.

Hal itu mendorong banyak negara untuk mempersiapkan produksi senjata untuk memasok Kyiv dan militer mereka sendiri.

Polandia merupakan salah satu negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang mendukung Ukraina.

Tusk yang juga Mantan Presiden Dewan Eropa itu menyatakan apabila Kyiv kalah, maka tidak ada negara di Eropa yang akan merasa aman.

Selain itu, yang turut menjadi perhatian utama benua ini adalah kemungkinan kembalinya Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Adapun Trump yang secara terbuka bersikap skeptis terhadap NATO telah menimbulkan pertanyaan mengenai keandalan bantuan militer Amerika jika dia terpilih kembali pada November mendatang.

"Tugas kami adalah membina hubungan transatlantik, terlepas dari siapapun Presiden AS-nya," imbuh Tusk. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami