search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tingkat Utama, Pelebon Tokoh Puri Ubud Gunakan Naga Banda
Sabtu, 13 April 2024, 19:30 WITA Follow
image

beritabali/ist/Tingkat Utama, Pelebon Tokoh Puri Ubud Gunakan Naga Banda.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Kremasi berupa pelebon agung bagi almarhum Tjokorda Bagus Santaka di Puri Agung Ubud berlangsung Minggu (14/4/2024). Berbagai persiapan telah fix. Adapun pelebon ini mengambil tingkatan utama.

Ada tiga sarana utama dalam mengantarkan jenazah Tjokorda. Yakni Bade tumpang sia (atap 9) yang menjadi tempat jenazah menuju setra atau kuburan. Selanjutnya Bade warna ungu yang dijadikan tempat untuk membakar jenazah di setra.

Yang spesial adalah Naga Banda. Tiga benda utama ini akan diarak dari Puri Agung Ubud menuju setra dalem Puri yang jaraknya kurang lebih 1 kilometer. 

Mengenai Naga Banda ini adalah hal yang khusus. Sebab, almarhum merupakan keturunan raja yang berhak menggunakan Naga Banda tatkala upacara pelebon.

Penglingsir Puri Agung Ubud, Drs. Tjokorda Gde Raka Sukawati didampingi kedua adik kandungnya Prof. DR. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, MSi., alias Cok Ace dan Prof. DR. Tjokorda Gde Raka Sukawati, S.E, MM., Tjokorda Bagus Santaka merupakan keluarga Puri Ubud, dan merupakan putra pertama almarhum Tjokorda Suyasa.

"Selama hidupnya, almarhum berkecimpung di bidang adat Ubud. Hasil rembuk di Puri Ubud, sarana pengiring palebon Tjokorda Bagus Santaka berupa meru tumpang 9 dengan gunung 5. Selain itu juga diiringi lembu dan naga banda," jelas dia.

Nantinya, di hari H, Bade, lembu hingga Naga Banda alam diarak oleh warga masyarakat Ubud dan sekitarnya. 

Untuk rangkaian upacara, pada Rabu (10/4/2024) pukul 16.00 WITA, upacara nyiramin layon, Kamis (11/4/2024) pukul 15.00 WITA mlaspas naga banda, Jumat (12/4/2024) dan Sabtu (13/4/2024), ngayab dasapana gede, serta puncak palebon, Minggu (14/4/2024).

Seperti biasa, bade, lembu dan naga banda akan diusung dari Catus Pata Puri Ubud dengan jarak 800 meter secara bergantian estafet sepanjang 200 meter. Lebih lanjut dikatakan bahwa pelebon ini menyedot perhatian turis yang datang. 

"Ya, ini vibrasi positif bagi dunia pariwisata," tutup dia. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami