search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jasad Bayi di Padangsambian Kelod, Pelaku Tinggalkan Uang Rp1 Juta, Minta Dikubur Secara Islam
Jumat, 10 Mei 2024, 19:21 WITA Follow
image

beritabali/ist/Jasad Bayi di Padangsambian Kelod, Pelaku Tinggalkan Uang Rp1 Juta, Minta Dikubur Secara Islam.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Jasad bayi laki-laki terbungkus kain sarung dibuang oleh orang tak bertanggung jawab di dalam bak mobil Pikap DK 1153 XX di parkiran depan gudang milik Made Sutama (39). 

Tidak hanya membuang bayinya tersebut, pelaku juga meninggalkan pesan di secarik kertas agar bayi tersebut dikubur secara Syariat Islam. 

Peristiwa itu terjadi di seputaran Jalan Pura Duwe, kawasan Banjar Batu Bolong, Desa Padangsambian Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, pada Jumat 10 Mei 2024. 

Jasad kali pertama ditemukan oleh saksi Zulham, sekitar pukul 05.30 WITA. Saksi berusia 45 tahun itu hendak pergi ke kamar mandi di gudang. Tanpa sengaja, dia menegok ke arah mobil. 

"Saksi melihat ada sarung warna cokelat di dalam bak mobil tersebut. Penasaran dengan kain sarung itu saksi mendekat. Dia melihat wajah bayi," beber AKP Sukadi, pada Jumat 10 Mei 2024. 

Dijelaskanya, saksi belum berani buka bungkusan bayi tersebut karena merasa takut. Ia lantas melaporkan temuannya itu kepada rekan kerjanya ibu Padma. 

"Ternyata setelah dibuka, ada jasad bayi laki laki dalam kondisi sudah melebam," beber AKP Sukadi. 

Selanjutnya, temuan jasad bayi itu dilaporkan warga ke pihak kepolisian. Tim Inafis Polresta Denpasar tiba di lokasi TKP sekitar pukul 08.00 WITA. 

Terungkap, jasad bayi malang itu lahir normal, namun kondisinya sangat memprihatinkan. Bahkan, tempurung kepala bagian belakang pecah. Kedua tangan, pusar, dan kelamin diperban. Mayat bayi itu dibalut kain sarung warna cokelat. Pada bagian perutnya sudah lebam mayat. 

Diungkapkan AKP Sukadi, di dalam balutan kain itu ditemukan uang Rp1 juta yang semuanya pecahan Rp100 ribu. Ada juga ditemukan secarik kertas berisi pesan yang diduga dari ibu bayi tersebut. 

Di mana, dalam kertas itu disebutkan nama bayi itu adalah Hamzah Harim (anak yang kuat, teguh dan mulia serta murah hati). Dijelaskan juga bayi itu lahir lahir 8 Mei 2024 dan wafat 8 Mei 2024. 

Pada kertas itu bertuliskan permohonan maaf yang isinya:

"Sebelumnya maafkan saya yang tidak bertanggung jawab ini, saya mohon dan minta tolong untuk kuburkan anak saya dengan layak sesuai dengan syariat Islam. Saya ingin anak saya mendapatkan tempat yang layak di surganya Allah SWT. Sekali lagi terimakasih sudah menolong saya, saya percaya dengan yayasan ini akan melakukan yang terbaik".

Satu lagi, saya hanya bisa membiayai pemakaman anak saya. Semoga biaya ini cukup untuk proses pemakaman anak saya. Saya titip anak saya berikan pemakaman yang layak. 

Terimakasih yang sebesar-besarnya!!! 
Satu pesan lagi, saya ingin anak saya dimakamkan di pemakaman muslim Wanasari Jalan Maruti Nomor 13 Pemecutan Kaja.

AKP Sukadi menjelaskan, setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan di lokasi TKP jenazah tersebut dievakuasi oleh ambulans BPBD Kota Denpasar ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar. 

Dikatakan AKP Sukadi, untuk mengungkap pelaku pembuang bayi itu aparat Polsek Denpasar Barat dibantu Satreskrim Polresta Denpasar melakukan penyelidikan. Sejumlah saksi diperiksa keterangannya, seperti Zulham yang menemukan mayat pertama kali dan pemilik mobil Made Sutama.

Sementara itu, saksi Made Sutama mengaku mengetahui adanya kejadian itu setelah mendapat informasi dari rekan kerjanya Zulham. Saksi mengaku mobil tersebut diparkir di TKP dalam keadaan kosong, pada Kamis 9 Mei 2024 sekitar pukul 18.00 WITA. 

"Keterangan para saksi polisi juga mencari petunjuk lain termasuk mengecek rekaman kamera CCTV di sekitar TKP. Tim Reskrim saat ini masih mendalami kasus itu," pungkasnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami