search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
BNPB: 1.900 Warga Masih Mengungsi Imbas Gunung Ibu Halmahera Meletus
Kamis, 6 Juni 2024, 10:05 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/BNPB: 1.900 Warga Masih Mengungsi Imbas Gunung Ibu Halmahera Meletus

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sekitar 1.900 orang masih mengungsi imbas erupsi Gunung Ibu di Maluku Utara.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan seribuan orang itu berasal dari tiga desa yang terdampak.

"Total data kita secara umum dari tiga desa masih ada sekitar 1.900 warga yang saat ini mengungsi," kata Abdul dalam Disaster Briefing di YouTube BNPB, Rabu (5/6).

Ia mengatakan saat ini tengah dilakukan pemetaan ulang lantaran adanya laporan soal bukaan kawah yang berbeda di dua arah.

Abdul menyebut pemetaan untuk mengantisipasi dampak yang mungkin terjadi.

"Ada laporan, ada bukaan kawah yang berbeda di dua arah, sehingga kita mulai dari hari Senin lalu sudah bekerja tim di lapangan untuk melakukan pemetaan yang lebih detail, sehingga kita bisa melihat prediksi daerah yang terdampak abu vulkanik maupun potensi banjir lahar," ujarnya.

Gunung Ibu sebelumnya dilaporkan erupsi dengan kolom abu vulkanik setinggi 7 kilometer dari puncak kawah gunung tersebut, Minggu (2/6) siang.

Gunung Ibu memuntahkan material berupa abu beserta pasir vulkanik. Pada saat erupsi, angin bertiup ke arah barat, akibatnya muntahan material vulkanik tersebut terbawa oleh angin hingga masuk ke lokasi pengungsian.

"Erupsi itu ditandai dengan adanya muntahan kolom abu setinggi kurang lebih 7.000 meter dari kawah puncak utama dalam durasi kurang lebih 10 menit," dikutip dari keterangan tertulis BNPB, Minggu. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami