search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Awas, Ini 7 Makanan Penyebab Kanker Yang 'Haram' Dikonsumsi
Senin, 22 Juli 2024, 10:54 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Awas, Ini 7 Makanan Penyebab Kanker Yang 'Haram' Dikonsumsi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Ada banyak faktor yang bisa meningkatkan risiko terserang kanker, salah satunya konsumsi makanan tidak sehat secara berlebihan. Apa saja makanan penyebab kanker?

Kanker adalah sebuah kondisi kesehatan yang terjadi saat ada pertumbuhan sel abnormal dan tidak terkendali di dalam tubuh. Faktor genetik, radiasi, hingga pola hidup bisa menyebabkan seseorang menderita kanker.

Sebenarnya Anda tidak akan langsung mengidap kanker hanya karena makan beberapa makanan tersebut.

Namun mengutip Healthline, makanan ultra-olahan dan cepat saji tertentu dapat meningkatkan risiko terkena kanker jika seseorang mengonsumsinya dalam jumlah banyak atau dalam jangka waktu lama.

Beberapa makanan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes tipe-2 dan obesitas. Kedua hal ini selanjutnya dapat memicu kanker.

Selain itu, beberapa makanan lainnya memiliki kandungan karsinogen yang tinggi.

Karsinogen adalah zat berbahaya yang dapat menyebabkan kanker, khususnya bagi orang yang memiliki genetika tertentu.

Melansir berbagai sumber, berikut ini adalah sejumlah makanan penyebab kanker.

1. Daging olahan
Daging olahan merupakan daging merah yang diawetkan, baik dengan teknik pengasapan, pengasinan, pengawetan, hingga pengalengan. Contohnya, sosis, salami, kornet, dendeng, dan lainnya.

Metode dalam pembuatan daging olahan membuat makanan ini memiliki kandungan karsinogen. Maka dari itu, makan daging olahan dapat meningkatkan risiko kanker, mulai dari kanker perut, payudara, hingga kolorektal.

2. Makanan yang terlalu matang
Makanan penyebab kanker berikutnya adalah makanan yang terlalu matang ketika dimasak, khususnya daging karena dapat membentuk karsinogen yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker dan mengubah DNA Anda.

Untuk mengurangi risiko ini, cobalah memasak dengan api atau suhu rendah. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan slow cooker yang dapat menghasilkan masakan yang lebih empuk, tetapi tidak menggunakan suhu tinggi sehingga makanan tidak terlalu matang.

3. Makanan yang digoreng
Makanan yang digoreng baik yang mengandung tepung seperti gorengan atau tanpa tepung seperti kentang dan keripik kentang, berpotensi mengandung senyawa akrilamida karena proses penggorengan.

Senyawa ini juga bisa terbentuk karena proses baking, roasting, dan toasting. Penelitian menunjukkan akrilamida bersifat karsinogenik yang dapat merusak DNA dan menginduksi apoptosis atau kematian sel.

Dengan begitu, sering mengonsumsi makanan yang digoreng dapat meningkatkan risiko diabetes tipe-2, obesitas, stres oksidatif, hingga peradangan yang dapat berujung kanker.

4. Makanan cepat saji
Menukil Siloam Hospitals, konsumsi makanan cepat saji yang tinggi lemak, garam, dan gula secara berlebihan disertai dengan kurangnya aktivitas fisik dapat memicu kenaikan berat badan secara berlebih atau obesitas.

Lalu, apa hubungan antara obesitas dan kanker? Pengidap obesitas mengalami peradangan kronis tingkat rendah di dalam tubuhnya.

Peradangan yang berlangsung dalam waktu lama dapat memicu kerusakan atau mutasi DNA yang dapat meningkatkan risiko pertumbuhan kanker.

Pada beberapa kasus, obesitas juga menyebabkan peningkatan kadar insulin di dalam darah. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko kanker ginjal dan kanker prostat.

5. Gula dan karbohidrat olahan
Kanker juga dapat muncul jika Anda sering mengonsumsi gula dan karbohidrat olahan. Contohnya minuman yang menggunakan pemanis buatan, makanan yang dipanggang, pasta putih, roti putih, nasi putih, dan sereal manis.

Studi menunjukkan konsumsi makanan ini meningkatkan peradangan dan stres oksidatif yang dapat meningkatkan risiko jenis kanker tertentu, seperti kanker ovarium, payudara, hingga endometrium atau rahim.

Selain itu, konsumsi gula dan karbohidrat olahan dapat meningkatkan kadar glukosa darah tinggi sehingga meningkatkan risiko kanker kolorektal.

Sebaiknya, Anda mulai mengurangi konsumsi gula dan karbohidrat olahan dengan mengonsumsi alternatif lain, seperti roti gandum, pasta gandum, hingga beras merah.

6. Produk susu
Produk susu seperti keju dan yogurt rupanya juga merupakan makanan yang menyebabkan kanker.

Sebab, konsumsi produk susu meningkatkan insulin yang dapat memicu proliferasi atau produksi sel kanker prostat.

7. Alkohol
Saat mengonsumsi alkohol, organ hati akan memecah alkohol dan menghasilkan senyawa karsinogenik yang disebut asetaldehida. Senyawa ini dapat mengganggu fungsi sistem imun sehingga sulit untuk membunuh sel-sel prakanker.

Itulah 7 makanan penyebab kanker yang harus dihindari. Selain itu, penting untuk menjalani pola hidup sehat dengan berolahraga dan mengelola stres dengan baik. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami