Prabowo-Jokowi 'Effect' Bisa Menyala di Pilkada Bali, Pengamat Beber Syaratnya
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pengaruh Jokowi atau Prabowo effeck tanpa disertai cawe-cawe dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap Pilkada Bali. Hal ini karena Bali yang dikenal sebagai wilayah kandangnya banteng Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP).
Pandangan ini diutarakan oleh salah satu pengamat politik yang juga akademisi Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Prof DR Subanda. Jika berbicara Pilpres, lanjutnya, tentu Jokowi efek sangat berpengaruh terhadap kemenangan Prabowo-Gibran.
"Kemarin kemenangan Prabowo jelas ada dampak dari Jokowi efek. Karena secara psikologis siapapun yang mendukung atau pro Prabowo dan Jokowi tentu akan mempunyai dukungan moral sehingga peluang menang ada," ujarnya, Selasa (23/7/2024).
Nah jika berbicara Pilkada di Bali, menurut Subanda tentu harus melihat Pileg kemarin, meski Prabowo menang untuk Pilpres, namun untuk Pileg di Bali dimenangkan oleh PDIP. Dari sana, Subanda menyimpulkan kecenderungan masyarakat di Bali lebih melihat figur.
Ia menambahkan bahwa kehadiran figur yang kuat dapat memberikan dampak positif pada hasil pemilihan di Bali. Namun, jika hanya mengandalkan nama dan koalisi tanpa keterlibatan aktif dari Jokowi atau Prabowo, dampaknya terhadap Pilkada Bali dirasa minim.
"Jika tidak ada campur tangan aktif, termasuk cawe-cawe (interaksi aktif), saya rasa tidak akan banyak berpengaruh. Namun, jika terjadi cawe-cawe dengan dukungan berbagai alat instrumen pengaruhnya dapat signifikan," tambahnya.
Dalam konteks ini, Subanda mengungkapkan bahwa interaksi aktif dalam Pilkada dapat melibatkan berbagai aspek, termasuk distribusi bantuan sosial (bansos).
"Jika diam saja saya rasa tidak akan berpengaruh. Tetapi untuk di Bali, bisa saja nanti ada cawe-cawe, jika itu terjadi pasti pengaruhnya luar biasa. Meskipun memang mereka netral tapi secara silent kan bisa saja mereka gerak, termasuk dengan bansos," imbuhnya.
Editor: Robby
Reporter: Gerindra Bali