search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
BI Waspadai Kenaikan Harga BBM Non-Subsidi dan Daging Babi di November
Senin, 4 November 2024, 20:58 WITA Follow
image

beritabali/ist/BI Waspadai Kenaikan Harga BBM Non-Subsidi dan Daging Babi di November.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Inflasi di Provinsi Bali tercatat stabil dengan kenaikan hanya 0,07% (mtm) Oktober 2024, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 0,13%. 

Secara tahunan, inflasi menurun dari 2,67% menjadi 2,51%, berkat normalisasi permintaan pasca Hari Raya Galungan dan Kuningan. 

"Capaian ini menunjukkan bahwa inflasi Bali tetap berada di bawah angka nasional, yang mencatat inflasi bulanan 0,08% dan inflasi tahunan 1,71%," jelas Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, Senin,(4/11/2024) di Renon, Denpasar.

Namun, dalam upaya menjaga stabilitas harga, sinergi antara Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di tingkat provinsi dan kabupaten perlu terus diperkuat.

Kota Denpasar dan Kota Singaraja mengalami inflasi bulanan, sedangkan Kabupaten Badung dan Tabanan tercatat mengalami deflasi. 

"Kenaikan harga kopi, buncis, tomat, dan cabai rawit menjadi pendorong utama inflasi bulan ini, dipicu oleh gangguan cuaca di negara produsen kopi serta berakhirnya masa panen untuk komoditas hortikultura," ujarnya.

Menjelang November, beberapa risiko perlu diwaspadai, seperti, kenaikan harga BBM non-subsidi dan daging babi, serta tren peningkatan harga emas global. 

Meskipun demikian, perluasan areal tanam padi yang telah mencapai 83,8% dari Kementan diharapkan dapat mendukung stabilitas inflasi.

Pihaknya mengajak semua kabupaten atau kota di Bali dapat memperkuat langkah-langkah pengendalian inflasi secara konsisten, termasuk melalui operasi pasar murah dan program Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen (Genta Paten). 

"Dengan berbagai upaya ini, inflasi di Bali diharapkan tetap terjaga dalam kisaran target inflasi nasional 2,5%±1% pada 2024," pungkas Erwin.

Editor: Robby

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami