search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Agama Kristen Masuk Bali Tahun 1500-an
Rabu, 25 Desember 2024, 10:44 WITA Follow
image

bbn/metta/ilustrasi/Agama Kristen Masuk Bali Tahun 1500-an.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Agama Kristen sudah mulai dikenal atau masuk ke Bali tahun 1500 an. Berikut sejarah singkat perkembangan agama Kristen di Bali.

Pada tahun 1520 Penjelajah Portugis mulai memperkenalkan agama Kristen Katolik kepada masyarakat Bali. Kemudian tahun 1546 Misionaris dipimpin oleh Fransiskus Xaverius, tiba di Bali untuk menyebarkan agama Kristen. Xaverius bertemu dengan Raja Dalem Batur Enggong, penguasa Bali saat itu.

Selain memperkenalkan agama Kristen kepada penduduk Bali, Xaverius juga membangun sebuah gereja sederhana di Desa Kintamani.

Tahun 1570-an Spanyol memperkuat pengaruh Kristen di Bali melalui kegiatan misionaris. Tahun 1601 Belanda memasuki Bali dan memperkenalkan agama Kristen Protestan.

Tahun 1620-an Misionaris Belanda seperti Conrad Gysbertus dan Willem van der Tuuk mulai menyebarkan agama Kristen. Tahun 1644 Gereja Protestan pertama dibangun di Batavia (sekarang Jakarta), mempengaruhi perkembangan Kristen di Bali.

Pada 1650 Belanda membuat perjanjian dengan Raja Buleleng, memungkinkan penyebaran agama Kristen di Bali. Kurun Waktu 1942-1945 Jepang menguasai Bali dan membatasi kegiatan misionaris Kristen. Agama Hindu dan Islam di Bali memperkuat posisi mereka selama masa pendudukan Jepang.

pada Periode Kemerdekaan Indonesia (1945-1965) memungkinkan perkembangan agama Kristen. Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB) (1931 didirikan secara resmi. Agama Kristen berkembang pesat di Bali, terutama di daerah Buleleng dan Badung.

Desa-Desa Kristen bermunculan di Bali seperti Desa Blimbingsari (jembrana) yang merupakan Desa Kristen tertua di Bali (1840). kemudian Desa Palasari Jembrana, Desa Kristen kedua di Bali (1870), Desa Tegal Mengkeb (Sawan, Buleleng) sebagai Desa Kristen ketiga di Bali (1900). Desa Kekeran (Tabanan) dan  Desa Kristen lainnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, jumlah pemeluk agama Kristen di Bali mencapai sekitar 10% dari total populasi, dengan 7% di antaranya beragama Kristen Protestan dan 3% Katolik. Sisanya beragama Hindu (sekitar 87%), Islam (sekitar 3,5%), dan Buddha (sekitar 0,5%). Jumlah pemeluk Kristen di Bali relatif stabil dalam beberapa tahun terakhir. (dari berbagai sumber)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami