Aldy yang merupakan mahasiswa semester akhir di salah satu universitas swasta di Bali telah melakukan skrining riwayat kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN setiap awal tahun. 

Melalui skrining riwayat kesehatan ini Aldy dapat mengetahui adanya faktor risiko terjadinya penyakit di masa datang yang meliputi penyakit diabetes melitus, hipertensi, gagal ginjal dan jantung koroner. 

“Melalui skrining riwayat kesehatan ini, Saya dapat mengetahui kondisi kesehatannya dan dapat lebih menghemat waktu karena pengisian dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Selain itu, hasil dari skrining riwayat kesehatan ini juga langsung muncul sehinggal Saya dapat menindaklanjutinya dengan cepat,” jelasnya.

Selain melakukan skrining riwayat kesehatan, pemilik nama lengkap Febrianus Reinaldy Nggino juga sangat peduli dengan pola hidup sehat dan hobi olahraga terutama sepakbola. Aldy telah terdaftar sebagai peserta JKN kelas dua tanggungan Sang Ayah yang sehari-harinya bekerja sebagai karyawan swasta.

"Awal tahun ini saya sudah melakukan skrining riwayat kesehatan dengan hasil risiko rendah pada diabetes, hipertensi, gagal ginjal dan jantung coroner melalui aplikasi Mobile JKN. Selagi masih muda, saya berkomitmen untuk tetap menjaga kesehatan sedari dini dengan gaya hidup sehat dan tidak lupa pula melakukan skrining kesehatan,” ujar Aldy.

Aldy mengaku lega mendapatkan hasil skrining riwayat Kesehatan dengan risiko rendah. Ia berharap kedepannya akan tetap diberikan kesehatan dan dijauhkan dari segala penyakit.

Selain skrining riwayat kesehatan, Aldy juga menggunakan aplikasi Mobile JKN yaitu Pendaftaran Pelayanan atau antrean online ketika berobat.

“Ketika sakit dan hendak berobat ke Klinik saya menggunakan antrean online agar tidak menunggu lama. Dengan antrean online ini saya sebagai peserta merasa sangat terbantu dan Saya acungi jempol untuk kemudahan ini,” ucap Aldy.

Dalam hal administrasi ketika di Klinik, Aldy juga tidak merasa adanya kesulitan dan hanya bermodalkan NIK sebagai tanda pengenal peserta JKN.

“Mudah sekali, cukup dengan NIK saya sudah bisa berobat dengan nyaman. Terima kasih program JKN semoga semakin baik kedepannya,” ujar Aldy.

Ditemui secara terpisah Kepala BPJS Kesehatan Cabang Denpasar Nyoman Wiwiek Yuliadewi mengatakan Skrining riwayat kesehatan dapat dilakukan dengan sangat mudah melalui Aplikasi Mobile JKN pada fitur skrining riwayat kesehatan maupun melalui tautan webskrining.bpjs-kesehatan.go.id. Skrining riwayat kesehatan wajib dilakukan oleh seluruh peserta JKN usia di atas 15 tahun.

“Skrining riwayat kesehatan adalah pengisian pertanyaan tentang riwayat kesehatan diri sendiri, keluarga serta pola hidup dan pola makan. Jika peserta terdeteksi memiliki risiko rendah, maka akan tercantum saran-saran kesehatan seperti anjuran pola hidup sehat dan latihan fisik rutin minimal 30 menit setiap hari. Akan tetapi jika hasil skrining kesehatan memiliki risiko sedang hingga berat, maka akan muncul pemberitahuan untuk segera memeriksakan kesehatan di FKTP tempatnya terdaftar,” jelas Wiwiek.

Apabila hasil skrining menunjukkan risiko sedang sedang dan tinggi, maka yang harus dilakukan oleh Peserta JKN adalah  konsultasi kesehatan dengan Dokter FKTP melalui Telekonsultasi atau Kunjungan Langsung ke FKTP atau skrining kesehatan/ pemeriksaan lanjutan di FKTP. 

“BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program JKN yang terus berupaya berbenah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh peserta JKN. Program JKN merupakan sistem jaminan kesehatan yang memastikan setiap masyarakat memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau,” ucap Wiwiek.

Selain fitur skrining riwayat kesehatan, kini pada aplikasi Mobile JKN juga telah memiliki fitur Bugar yang tidak kalah bermanfaat.

“Melalui fitur Bugar, peserta JKN dapat memantau secara langsung dan mudah kondisi kebugaran fisiknya melalui beberapa indikator,” pungkas Wiwiek.