search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kenali Penyebab Perut Kembung dan Mual, PAFI Berikan Solusi Pengobatan
Senin, 12 Mei 2025, 19:52 WITA Follow
image

bbn/Foto oleh EyeEm dari Freepik/Kenali Penyebab Perut Kembung dan Mual, PAFI Berikan Solusi Pengobatan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Berbicara tentang gangguan kesehatan pada remaja hingga orang dewasa, salah satu yang sering dialami adalah perut kembung disertai mual. Perut kembung dan mual adalah gejala yang menunjukkan adanya gangguan atau ketidaknyamanan pada sistem pencernaan. 

Perut kembung sendiri adalah sensasi penuh, tertekan, atau membesar di area perut yang sering disertai dengan rasa tidak nyaman hingga sakit, sementara mual adalah rasa ingin muntah yang juga sering muncul bersamaan dengan kembung. Prevalensi perut kembung dan mual, berkisar antara 16% hingga 31%.

PAFI dengan alamat website pafikotajakartautara.org adalah salah satu organisasi kesehatan terbesar di Indonesia, yang sangat peduli dengan kesehatan masyarakat. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia berkomitmen untuk mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang farmasi, baik melalui penelitian, inovasi, maupun penerapan teknologi terbaru dalam praktik kefarmasian. Hal ini bertujuan agar pelayanan kefarmasian di Indonesia selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini.

Organisasi kesehatan PAFI aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penyebab perut kembung dan mual, serta rekomendasi obat yang bisa dikonsumsi bagi penderitanya.

Apa saja faktor penyebab terjadinya perut kembung dan mual?

Pada umumnya, perut kembung disertai mual merupakan keluhan umum yang bisa terjadi pada siapa saja dan biasanya bersifat sementara, namun juga bisa menjadi tanda adanya gangguan pencernaan atau kondisi medis tertentu jika berlangsung lama atau sering kambuh. 

Gejala yang sering muncul bersamaan dengan perut kembung meliputi sering bersendawa, perut nyeri saat ditekan, bunyi gemuruh di perut, dan sering buang angin. Berikut adalah beberapa faktor penyebab terjadinya perut kembung dan mual yang perlu diperhatikan meliputi:

1. Akumulasi gas berlebih di saluran pencernaan

Gas yang berlebihan di perut dan usus merupakan penyebab paling umum dari perut kembung. Saat makan atau minum terlalu cepat, berbicara sambil makan, merokok, atau mengunyah permen karet, udara masuk ke saluran pencernaan dalam jumlah banyak. 

Udara ini kemudian terkumpul dan menyebabkan perut terasa penuh dan kembung. Beberapa jenis makanan mengandung karbohidrat kompleks yang sulit dicerna oleh enzim pencernaan manusia. Saat mencapai usus besar, bakteri memfermentasi karbohidrat ini dan menghasilkan gas seperti hidrogen, metana, dan karbon dioksida. Contohnya adalah kacang-kacangan, brokoli, kol, bawang bombai, dan beberapa jenis buah.

2. Intoleransi terhadap makanan

Faktor selanjutnya yang menyebabkan perut kembung dan mual adalah intoleransi terhadap makanan tertentu. Selain makanan yang sulit dicerna, konsumsi makanan berlemak juga dapat memperlambat proses pencernaan sehingga gas menumpuk lebih lama di perut. 
Selain itu, intoleransi laktosa yang menyebabkan tubuh tidak mampu mencerna gula susu sehingga menimbulkan fermentasi berlebih dan gas. Intoleransi gluten pada penyakit celiac juga dapat menyebabkan kembung dan mual.

3. Adanya gangguan pencernaan dan penyakit terkait

Salah satu penyebab perut kembung disertai mual, umumnya terjadi pada penderita asam lambung naik (GERD). GERD adalah kondisi dimana terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan sehingga menyebabkan iritasi, rasa terbakar, mual, dan kembung. Selain itu, terjadi gangguan motilitas lambung yang memperlambat pengosongan lambung sehingga makanan dan gas menumpuk juga dapat menyebabkan kembung dan mual.

4. Mengalami sembelit

Sembelit atau konstipasi adalah kondisi gangguan pencernaan yang ditandai dengan kesulitan buang air besar (BAB) atau frekuensi BAB yang lebih jarang dari biasanya, biasanya kurang dari tiga kali dalam seminggu. Tinja yang dikeluarkan seringkali keras dan kering sehingga sulit untuk dikeluarkan. 

Sembelit mengakibatkan feses tertahan lama di usus besar, bakteri terus memfermentasi sisa makanan dan menghasilkan gas berlebih. Hal ini menyebabkan perut terasa kembung dan sering disertai mual.

5. Kondisi medis lainnya

Faktor terakhir yang menyebabkan perut kembung dan mual adalah kondisi medis tertentu seperti stres hingga gangguan makan. Stres dan cemas berlebihan merupakan kondisi psikologis dapat mempengaruhi fungsi pencernaan dan menyebabkan gejala seperti kembung dan mual. Selain itu, gangguan makan seperti anoreksia, bulimia, atau pola makan yang tidak sehat dapat mengganggu keseimbangan pencernaan dan menyebabkan kembung serta mual.

Apa saja obat yang tepat untuk mengobati perut kembung dan mual?

PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) telah melakukan penelitian lanjut mengenai penyebab utama dari perut kembung disertai mual. Berikut adalah beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk mengurangi gejala perut kembung dan mual serta membantu mengelola kondisi tersebut meliputi:

1. Obat antasida

Obat antasida dapat diresepkan apoteker apabila perut kembung dan mual merupakan gejala dari asam lambung naik (GERD). Obat ini bekerja dengan cara menetralkan asam lambung yang berlebihan, sehingga mengurangi rasa tidak nyaman di perut dan mual yang disebabkan oleh asam lambung naik (refluks). Beberapa jenis obat antasida yang tersedia di apotek seperti polysilane, mylanta dan promag double action. 

2. Obat antigas

Obat antigas atau simetikon adalah obat yang membantu mengurangi gas di saluran pencernaan dengan cara memecah gelembung gas menjadi lebih kecil sehingga mudah dikeluarkan. Simetikon tidak menyerap atau bereaksi secara kimiawi, tetapi bekerja secara fisik untuk mengurangi gas yang menyebabkan kembung dan rasa tidak nyaman. Beberapa jenis obat antigas yang tersedia di apotek seperti disflatyl dan mylanta.

3. Obat antiemetik

Jika mual cukup mengganggu, terutama yang disebabkan oleh gangguan pencernaan, migrain, atau efek samping obat, obat antiemetik bisa membantu. Obat ini cocok untuk mual yang tidak hilang dengan antasida atau obat penghilang gas, terutama jika disertai muntah. Beberapa jenis obat yang akan diresepkan apoteker seperti metoclopramide, domperidone dan ondansetron.

Selain mengonsumsi obat-obatan, beberapa cara lain untuk mengurangi gejala perut kembung dan mual adalah lebih banyak minum air putih, mengonsumsi pisang dan air kelapa. Air kelapa adalah cairan alkali yang dapat membantu menurunkan keasaman (pH) di lambung dan menjaga keseimbangan pH tubuh agar tidak terlalu asam. 

Ini membuat air kelapa efektif meredakan gejala asam lambung seperti mual, kembung, dan nyeri ulu hati. Selain itu, pisang kaya akan kalium dan serat yang membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh dan memperlancar pencernaan. Kandungan seratnya membantu mengurangi penumpukan gas di usus sehingga mengurangi perut kembung. Pisang juga memiliki sifat basa yang dapat menetralkan asam lambung berlebih, sehingga membantu meredakan mual dan rasa tidak nyaman di perut.

Penting untuk selalu berkonsultasi dengan apoteker agar mendapatkan rekomendasi obat serta dosis yang sesuai.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/adv



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami