search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jumlah Penduduk Miskin di Bali Turun 0,04 Persen
Senin, 16 Januari 2023, 17:57 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/liputan6.com/Jumlah Penduduk Miskin di Bali Turun 0,04 Persen.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat persentase penduduk miskin di Bali pada September 2022 sebesar 4,53 persen, turun 0,04 persen poin terhadap Maret 2022 dan turun 0,19 persen poin terhadap September 2021.

Kepala BPS Bali, Hanif Yahya dalam keterangannya menyatakan jumlah penduduk miskin di Bali pada September 2022 sebanyak 205,36 ribu orang, turun 0,32 ribu orang terhadap Maret 2022 dan turun 6,10 ribu orang terhadap September 2021.

"Persentase penduduk miskin di perkotaan pada September 2022 tercatat sebesar 4,12 persen, turun 0,11 persen poin dari kondisi Maret 2022 yang tercatat sebesar 4,23 persen," ungkapnya, Senin, 16 Januari 2023. 

Sementara persentase penduduk miskin di perdesaan pada September 2022 tercatat sebesar 5,58 persen, naik 0,19 persen poin jika dibandingkan kondisi Maret 2022 yang tercatat sebesar 5,39 persen.

Dibanding Maret 2022, jumlah penduduk miskin Bali pada September 2022 di daerah perkotaan turun sebanyak 2,24 ribu orang (dari 136,06 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 133,82 ribu orang pada September 2022). 

Pada periode yang sama jumlah penduduk miskin Bali di daerah perdesaan naik sebanyak 1,93 ribu orang (dari 69,62 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 71,55 ribu orang pada September 2022).

Garis Kemiskinan di Bali pada September 2022 tercatat sebesar Rp515.037,-/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp357.640,- (69,44 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp157.398,- (30,56 persen).

Pada September 2022, secara rata-rata rumah tangga miskin di Bali memiliki 4,29 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.209.509,-/rumah tangga miskin/bulan.

Kinerja Ritel Bali

Kinerja penjualan ritel di Provinsi Bali pada Desember 2022 diprakirakan pada kondisi membaik dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali yang tercatat sebesar 98,6 atau secara bulanan tumbuh 1,78% (mtm) dibandingkan dengan periode November 2022 yang tercatat sebesar 96,9. 

Pertumbuhan IPR secara bulanan periode Desember 2022 tersebut juga lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan IPR secara bulanan periode sebelumnya yang tercatat sebesar 0,91% (mtm). 

Membaiknya kinerja penjualan eceran di Bali tersebut sejalan dengan semakin tingginya aktivitas pariwisata di Bali serta kondisi ekonomi Bali yang terus mengalami pemulihan. 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Trisno Nugroho menyampaikan bahwa, prakiraan kinerja penjualan ritel di Provinsi Bali bulan Desember 2022 masih tetap terjaga atau tumbuh positif sebesar 1,78% (mtm). 

"Sebagian besar kelompok barang mengalami kenaikan penjualan eceran pada bulan laporan terutama kelompok barang Peralatan Informasi dan Komunikasi sebesar 6,52% (mtm) dan kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor sebesar 4,76% (mtm) serta Subkelompok Sandang sebesar 4,43% (mtm). Sementara itu, kelompok Suku Cadang dan Aksesori adalah satu-satunya kelompok barang yang mengalami kontraksi sebesar -1,62% (mtm)", paparnya dalam keterangan tertulisnya, belum lama ini di Denpasar.

Dirinya mengatakan, bahwa ke depan, kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali akan tetap terjaga seiring dengan upaya pengendalian inflasi yang dilakukan di masing-masing daerah sehingga menjaga optimisme penjualan eceran. 

"Kinerja positif penjualan eceran di Bali pada Desember 2022 tersebut searah dengan kondisi nasional yang mengalami pertumbuhan pada Indeks Penjualan Riil (IPR) nasional yang tumbuh positif sebesar 6,31% (mtm)," ucapnya.

Peningkatan IPR nasional pada Desember 2022 bersumber dari meningkatnya kinerja sebagian besar kelompok penjualan eceran terutama pada kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, Subkelompok Sandang, dan kelompok Barang Lainnya yang masing-masing mengalami pertumbuhan sebesar 22,8% (mtm), 6,8% (mtm) dan 6,7% (mtm).

Kelompok barang mengalami kontraksi penjualan adalah kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya sebesar -2,9% (mtm).

Editor: Robby

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami