Mudik Lebaran, Perputaran Uang di Daerah Diprediksi Rp92,3 Triliun
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang memprediksi akan ada Rp 92,3 triliun uang yang beredar selama musim mudik lebaran 2023 ini. Hal ini lantaran kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat berjalan semakin bebas.
Sarman melihat ada peluang ekonomi disamping 123,8 juta orang yang beraktivitas, baik mudik maupun liburan. Dengan jumlah pemudik yang demikian besar, kata dia, maka dipastikan ekonomi daerah yang menjadi tujuan mudik akan bergairah dan mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Asumsi perputaran uang selama libur Iduel Fitri 1444 H mencapai Rp 92,3 triliun tersebar di seluruh pelosok tanah air.
"Jumlah tersebut dihitung dari jumlah pemudik sebesar 123,8 juta orang atau setara dengan 30.752.000 keluarga. Jika setiap keluarga membawa uang rata rata Rp 3.000.000 maka perputaran uangnya sebesar tersebut diatas. Ini dihitung rata-rata paling minimal, masih berpeluang diatas itu," ujarnya, Jumat (21/4/2023).
Sarman merinci, Perputaran uang tersebut akan akan menyebar disektor usaha transportasi darat seperti bus, rental, kereta api, mobil pribadi, dan sepeda motor. Lalu, transportasi laut seperti kapal laut dan udara seperti pesawat.
Ini juga diikuti oleh sektor kuliner, hotel/penginapan, restoran, kafe, destinasi wisata, UKM makanan khas daerah dan penjual souvenir, warung dan toko didaerah dan berbagai produk unggulan daerah. Mudik Idul Fitri tahun ini terdiri atas mudik antar Kabupaten/kota, antar provinsi, antar pulau dan antar wilayah. Antar wilayah maksudnya dari Kawasan Barat ke tengah dan timur atau sebaliknya.
"Perputaran uang tersebut di dominasi di Pulau Jawa yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Jogyakarta, Banten dan Jabodetabek sebesar 62,5 persen dengan jumlah pemudik sebanyak 77,3 juta orang atau setara 19.325.000 keluarga. Sisanya akan menyebar ke Sumatera, Kalimantan, Bali/NTB, Sulawesi, NTT, Maluku dan Papua," ungkap pengusaha itu.
Melihat potensi perputaran uang tadi, Sarman pede ekonomi daerah akan semakin produktif dan bergairah. Sejalan dengan meningkatnya konsumsi rumah tangga dan memberikan kontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah.
Sehingga, kata dia, target pertumbuhan ekonomi kuartal I 2023 sebesar 5 persen diharapkan dapat tercapai. Pemerintah Daerah sendiri juga akan mendapatkan kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari pajak hotel, restoran, kafe, retribusi masuk destinasi wisata dan lainnya selama musim libur Idul Fitri ini.
"Diharapkan Pemerintah Daerah dapat membantu kelancaran arus mudik dan memastikan para pengusaha di daerah tujuan tidak menaikkan harga yang jorjoran yang membuat para pemudik enggan membelanjakan uangnya," ujarnya.
"Seperti tarif masuk ke lokasi wisata, tarif hotel/penginapan, harga makanan/minuman dan harga makanan khas daerah atau oleh oleh, diharapkan tidak mengalami kenaikan yang memberatkan konsumen. Pelaku usaha di daerah tujuan mudik harus dapat menciptakan pelayanan yang berkesan dan menyenangkans sehingga para pemudik tidak ragu membelanjakan uangnya selama liburan," sambung Sarman. (sumber: liputan6.com)
Editor: Robby
Reporter: bbn/net