search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Prostitusi Anak di Bawah Umur Lewat Medsos Tersebar di Jakarta hingga Bali
Rabu, 24 Juli 2024, 11:22 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Prostitusi Anak di Bawah Umur Lewat Medsos Tersebar di Jakarta hingga Bali.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Wadir Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Pol Dani Kustoni mengatakan empat tersangka kasus prostitusi anak di bawah umur melalui media sosial X hingga Telegram ternyata menawarkan jasa pelayanan seks tersebut di beberapa kota-kota besar di Indonesia. 

Dikatan, para tersangka memiliki 1.962 talent atau pekerja seks komersial (PSK) dan 19 di antaranya merupakan anak di bawah umur. Dani Kustoni mengatakan ribuan talent itu tersebar di beberapa kota seperti Jakarta hingga Bali dan dijajakan dengan harga Rp8 hingga Rp17 juta. 

"Para pelaku menawarkan jasa layanan tersebut di beberapa kota yaitu Jakarta, Bali, Surabaya, Makassar, Semarang, dan Bandung. Jadi, di mana para royal customer atau member memesan di kota tersebut," ujar Dani saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2024). 

"Nanti akan dilayani admin grup yang sudah disiapkan, kemudian jumlah talent yang ditawarkan pelaku di grup Telegram ini sebanyak 1.962 talent. Dan saat ini untuk kategori perempuan di bawah umur yang ditawarkan itu baru teridentifikasi 19 orang," sambungnya. 

Dani mengungkap dengan harga hingga Rp17 juta itu, para talent hanya menerima upah dari muncikari sebesar Rp2 juta. 

"(Uang yang) dibayarkan kepada talent itu, baik talent di bawah umur dan dewasa, hanya 2 juta yang diberikan," kata Dani. 

"Adapun modus para pelaku yaitu dengan menawarkan jasa layanan seksual atau open BO perempuan yang terdiri dari perempuan di bawah umur, kemudian yang dewasa juga ada," imbuhnya. 

Dani memerinci sejak beroperasi pada Juli 2023, para tersangka telah memiliki customer sebanyak 3.200 orang melalui grup aplikasi chat yakni Telegram. 

"Perlu diketahui oleh rekan-rekan bahwa saat ini member grup Telegram premium place ini kurang lebih berjumlah 3.200, jadi member ini di grup itu ada 3.200 akun, bisa memungkinkan juga untuk 3.200 orang," paparnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami