search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tamblingan Dijadikan Kawasan Wisata Spiritual
Senin, 15 Oktober 2007, 09:52 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Danau Tamblingan di wilayah Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, selain menyimpan sejarah peradaban sejak zaman pemerintahan Raja Ugrasena pada abad ke-11, juga penuh misteri, sehingga Danau Tamblingan dijadikan Kawasan Wisata Spiritual.

 

Dari sejumlah bukti sejarah, ribuan tahun silam di kawasan tersebut pernah ada kehidupan masyarakat yang sangat teratur, baik dari segi tata pemerintahan, tata ekonomi maupun sosial budaya. “ itu dapat kita ketahui dari penemuan prasasti beberapa waktu lalu,”ungkap Wakil Bupati Buleleng Made Arga Pynatih.

Wakil Bupati Buleleng Made Arga Pynatih menyatakan, sebagai kawasan wisata spiritual dan sejarah, Pemkab Buleleng telah menyiapkan beberapa ekor kuda di tapal batas Danau Tamblingan.

“Pengelolaan kuda-kuda itu bakal diserahkan kepada masyarakat adat di sekitar danau, sebagai langkah awal perkenalan obyek wisata alam ini. Nantinya, selain kuda, alat transportasi apa pun tak boleh memasuki kawasan danau,” ungkap Wabup Arga Pynatih.

Prospek penataan Danau Tamblingan menjadi obyek wisata spiritual sekaligus wisata berkuda sangat bagus, sebab pemanfaatan transportasi berkuda di kawasan hijau Danau Tamblingan sudah dimulai sejak zaman nenek moyang.

“masyarakat zaman dulu di Buleleng kerap melakukan penjelajahan hutan lindung dengan menaiki kuda.

Kini, ketika Danau Tamblingan dihidupkan kembali menjadi obyek wisata spiritual yang nyaman dan indah, dengan sendirinya kawasan itu tidak terganggu polusi udara,”tegas Arga Pynatih.
Selain kegiatan wisata secara umum, Danau Tamblingan juga akan difokuskan menjadi pusat kegiatan-kegiatan spiritual seperti tapa brata, yoga untuk meningkatkan iman dan taqwa masyarakat yang datang ke tempat itu. Penetapan Danau Tamblingan sebagai pusat kegiatan spiritual diharapkan mampu menanamkan konsep berpikir Tri Hita Karana di kalangan masyarakat Buleleng. (sas)

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami