search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Makan Krupuk Ikan Buntek, Warga Banjarasem Tewas
Jumat, 22 Februari 2008, 19:21 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Mengkonsumsi krupuk dari kulit Ikan Buntek, dua warga Dusun Yeh Anakan, Desa Banjarasem Kecamatan Seririt dilarikan ke RSAD Singaraja, satu diantaranya tewas setelah mendapat perawatan.

Warga Dusun Yeh Anakan, Desa Banjarasem Kecamatan Seririt, Jumat (22/2) dikejutkan dengan peristiwa keracunan yang menimpa Nyoman Cakra (60) dan anak angkatnya Siti Aisiah (16) bahkan setelah dibawa ke RSAD Singaraja Nyoman Cakra menghembuskan nafas terakhirnya.

“Peristiwa keracunan yang menimpa kedua korban berawal saat kedua korban usai mengkonsumsi krupuk yang dibuat dari kulit ikan buntek, awalnya pusing-pusing dan mual, selanjutnya oleh warga di bawa ke rumah sakit dan satu orang meninggal dunia,” ungkap Kapolsektif Seririt, AKP. Made Sanjaya. Dari kasus keracunan krupuk kulit ikan buntek itu, polisi masih tetap melakukan penyelidikan dan penyidikan, walaupun hasil medis mengatakan tewasnya Nyoman Cakra akibat keracunan,” kita tetap melakukan penyelidikan atau langlah-langkah kepolisian,” ujar Sanjaya.

 

Dari pemeriksaan sejumlah saksi menyebutkan, awalnya korban Nyoman Cakra yang keseharian sebagai pedagang menemukan seekor Ikan Buntek di Pantai, selanjutnya ikan tersebut diolah dengan memanfaatkan kulitnya sebagai krupuk, kuat dugaan korban salah mengolahnya sehingga krupuk yang dibuat mengandung racun hingga mengakibatkan meninggal dunia.

Sementara, anak angkat korban Siti Aisiah masih mendapat perawatan secara intensif di RSAD Singaraja, sedangkan jenasah korban Nyoman Cakra telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikuburkan.

Reporter: bbn/sas



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami