search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kapal Dilarang Aji Mumpung
Sabtu, 3 Januari 2009, 20:07 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Kendatipun sempat diwarnai dengan lumpuhnya penyeberangan Gilimanuk Ketapang, Syahbandar Gilimanuk meminta para nahkoda agar tidak aji mumpung saat padatnya arus penyeberangan dengan mengangkut penumpang melebihi kapasitas. Syahbandar Gilimanuk tidak mau mengambil resiko kendatipun arus balik liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) cukup padat.

Syahbandar Gilimanuk Dewa Nyoman Kari, Sabtu (3/1) mengatakan saat ini cuaca sudah mulai normal namun pihaknya tetap meningkatkan kewaspadaan. Selain meminta nahkoda berhati-hati dan selalu memperhatikan perubahan cuaca, pihaknya juga meminta agar nahkoda kapal tidak sampai memanfaatkan aji mumpung saat padanya arus penyebrangan dengan mengangkut muatan melebihi kapasitas daya angkut kapal.

"Jangan memanfaatkan kesempatan padatnya arus penumpang dengan mengangkut muatan melebihi kapasitas daya angkut kapal karena itu akan sangat berbahaya," tandasnya.

Menurut Kari, pihaknya juga melakukan pengawasan ketat untuk menghindari nahkoda atau awak kapal menaikan muatan melebihi kapasitas kapal. "Kami tidak segan-segan memerintahkan untuk menurunkan muatan jika melebihi kapasitas. Jika kapal tidak mau, kita akan berikan sanksi tegas, surat izin berlayarnya tidak akan kita keluarkan. Makanya jangan sekali-sekali memanfaatkan aji mumpung saat padatnya arus penyebrangan, yang keselamatan tetap menjadi nomor satu," tandasnya. 

 

 

Selain itu, lanjut Kari, pihaknya juga mengawasi jarak antar kendaraan yang parkir di dalam kapal untuk menghindari benturan atau gesekan jika kapal oleng akibat ombak besar dan tiupan angin. (dey)

Reporter: bbn/dey



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami