search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kolam Dangkal, Sedimentasi Besar
Jumat, 6 Februari 2009, 17:45 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Kondisi kolam labuh di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Pengambengan sangat dangkal sehingga kapal-kapal yang berbobot di atas 30 GT tidak dapat sandar pada dermaga di pelabuhan tersebut. Selain itu, proses sedimentasi yang cukup cepat lantaran break water sebagai pelindung kolam labuh kurang tinggi sehingga mudah dilewati gelombang air laut.

Selain itu, dari beberapa hasil penelitian menunjukkan terjadinya kecenderungan penurunan potensi perikanan di Selat Bali.
Kolam Dangkal Sedimentasi Besar
Kenyataan hal tersebut diakui oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Tangkap Departemen Perikanan dan Kelautan RI, Ali Supardan saat berkunjung ke pelabuhan tersebut, Jumat (6/2).

Menurut Ali Supardan, untuk mengatasi endapan sedimentasi yang terjadi di kolam labuh PPP Pengambengan, pihaknya telah menyiapkan anggaran untuk mengatasi hal tersebut serta disertai dengan penambahan berbagai fasilitas yang diperlukan.

"Permasalahan itu akan dikaji dulu dan kita sudah siapkan anggarannya di Tahun 2009 ini, termasuk gagasan menyatukan aktivitas perikanan yang ada di Benoa," katanya. Sedangkan terkait dengan menurunnya potensi ikan di Selat Bali, Ali Supardan menjelaskan kalau ikan merupakan potensi sumberdaya alam yang bisa diperbaharui sepanjang dikelola dengan baik.

"Potensi sumberdaya ikan yang ada di Selat Bali khususnya di Perairan Pengambengan memang berfluktuasi. Hal itu justru menunjukkan pengelolaan perikanan berjalan pada track yang benar dan potensi sumberdaya ikan sesungguhnya dapat diperbaharui sepanjang dikelola dengan baik," terang Ali Supardan.

Kendatipun masih dirundung sejumlah permasalahan, Ali Supardan tetap meningkatkan status PPP Pengambengan menjadi Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN). "Biarpun masih terdapat sejumlah masalah namun PPP Pengambengan telah memiliki fasilitas dan sarana yang memenuhi persyaratan untuk ditingkatkan statusnya menjadi Pelabuhan Perikanan Nusantara," katanya.


Dengan peningkatan status sebagai PPN yang satu-satunya di Bali, lanjut Ali Supardan, kapal-kapal besar yang selama ini masih bertebaran di luar akan mampu diakomodasi oleh PPN Pengambengan. " Ini membuktikan tahapan pembangunan dan pengelolaan pelabuhan telah berjalan dengan baik," ujar Ali Supardan.

Reporter: bbn/dey



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami