search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bali Devisit Listrik, Pelanggan Diminta Berhemat
Rabu, 7 Oktober 2009, 17:30 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gilimanuk Jembrana akan memasuki masa pemeliharaan (C- Inspection) mulai 10 Oktober hingga 6 Desember mendatang . 

Pemeliharaan PLTG ini mengakibatkan berkurangnya pasokan daya sebesar 130 MW. Selama pemeliharaan, pelanggan PLN di Bali diminta untuk menghemat penggunaan listrik.

General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Bali, Arifuddin Nurdin, dalam keterangannya di Denpasar hari ini (7/8) menyatakan, pemeliharaan PLTG Gilimanuk yang berkapasitas 130 Mega Watt ini akan mengakibatkan pembangkit tersebut keluar dari sistem kelistrikan di Bali.

Berkurangnya pasokan daya 130 MW akibat pemeliharaan PLTG Gilimanuk, ditambah beban puncak 493 MW, menyebabkan penghematan listrik merupakan suatu keharusan, ujar Nurdin.

Dengan kondisi kelistrikan di Bali saat ini, jelas Nurdin, selama pemeliharaan akan berpotensi terjadinya pemadaman bergilir mulai pukul 18.00 hingga 23.00 Wita.


Untuk mengatasi devisit daya listrik tersebut, warga yang menjadi pelanggan PLN diimbau untuk hemat 100 watt atau setara 4 titik lampu per pelanggan pada saat beban puncak pukul 18.00-23.00 Wita.

Jika 740.000 pelanggan PLN Bali bisa menghemat 100 watt pada waktu beban puncak, maka daya yang bisa dihemat sebesar 74 MW, sehingga dampak pemadaman bergilir dapat diminimalisasi.



Meski ada rencana pemadaman bergilir saat pemeliharaan PLTG Gilimanuk, Nurdin meminta kepada masyarakat agar tidak buru-buru membeli genset.

Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kita optimis pemadaman ini tidak seperti yang dibayangkan, tegas Nurdin. (bob)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami