search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Nasib Kadisbudpar di Ujung Tanduk
Kamis, 8 Oktober 2009, 19:39 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Nasib Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng, Putu Tastra Wijaya nampaknya berada di ujung tanduk. Bupati Buleleng Putu Bagiada telah memberikan disposisi. 

Menyusul dilayangkannya surat undangan klarifikasi terkait pelaksanaan Sail Indonesia Lovina 2009 oleh DPRD Kabupaten Buleleng, Bupati Buleleng Putu Bagiada, Kamis (8/10) telah mengeluarkan disposisi yang ditujukan langsung kepada Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng, Putu Tastra Wijaya, yang masih berada di Negara Australia.

Surat disposisi yang langsung dikirim Bupati Bagiada ke Kantor Disbudpar Buleleng tersebut diterima Bagian Umum Disbudpar Buleleng.

Belum diketahui secara pasti pemanggilan klarifikasi oleh Komisi B DPRD Buleleng tersebut akan dihadiri Kadisbudpar Putu Tastra Wijaya, lantaran hingga malam kemarin masih berada di Australia bersama rombongan Propinsi Bali.

Pak kadis sedang tidak ada di tempat, mungkin masih melakukan promosi bersama Dinas Budpar Propinsi Bali ke Autralia, memang ada surat dari Bupati Buleleng tapi isinya saya tidak tahu, baru saja saya terima, Ungkap seorang staf di Disbudpar Buleleng.

Tujuan pemanggilan klarifikasi terkait pelaksanaan Sail Indonesia Lovina 2009 oleh lembaga dewan, lantaran pelaksanaannya mengalami penurunan dibandingkan dua kali kegiatan serupa sebelumnya.


Kita pandang perlu untuk mendapatkan klarifikasi termasuk ketidakhadiran Kadisbudpar sebagai penanggung jawab kegiatan tersebut dalam kegiatan itu, ungkap Ketua Komisi B DPRD Buleleng, Putu Mangku Budiasa.

Ketua Komisi B Mangku Budiasa membantah bila pemanggilan klarifikasi terkait pelaksanaan Sail Indonesia Lovina 2009 akan menentukan nasib Kadisbudpar Buleleng yang berada diujung tanduk.



Ini sepenuhnya diserahkan kepada Bupati Buleleng untuk melakukan kajian maupun pembinaan.

Kalau salah sebagai anak, semestinya Bupati memberikan teguran atau menjewernya, sehingga tidak melakukan kesalahan lagi, ungkapnya.

Mencuatnya wacana pemanggilan kalrifikasi pelaksanaan Sail Indonesia Lovina 2009 menyusul setelah pelaksanaan ajang pelayaran internasional yang digelar untuk kali ketiga di Buleleng sangat menurun dibandingkan dua kali pelaksanaan serupa sebelumnya.

Bahkan Kadisbudpar sebagai penanggung jawab kegiatan dan mengundang dalam acara itu justru tidak berada di tempat alias terbang ke Negara Kangguru. (sas)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami