search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rai Mantra : “Bali Clean And Green” Harga Mati
Jumat, 25 Juni 2010, 19:54 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Karena permasalahan lingkungan akan mempengaruhi ekosistim yang ada maka menwujudkan “Bali Clean and Green” merupakan harga mati. Demikian disampaikan Walikota Denpasa IB Rai Dharmawijaya Mantra saat melakukan penghijauan di Terminal Kedatangan Pelabuhan Benoa, Jumat (25/6). 

Penghijauan dengan menanam 15.000 pohon cemara laut di seputar pelabuhan Benoa melibatkan pegawai Pelindo (Pelabuhan Indonesia) dan Pol Air Benoa serta instansi terkait.

Rai Mantra menambahkan Pemerintah Kota Denpasar konsen terhadap mengatasi masalah lingkungan. Berbagai langkah telah dilakukan mulai dari penghijauan serta penangan masalah polusi udara. Untuk penanganan masalah polusi Pemkot Denpasar telah melakukan uji emisi terhadap kendaraan bermotor dan angkutan umum.

Permasalah sampah merupakan salah satu permasalah lingkungan yang harus ditangani secara serius. Untuk itu Rai Mantra mengajak masyarakat Kota Denpasar turut peduli dalam menjaga lingkungan dan kebersihan.

“Menjaga lingkungan dan kebersihan bukan semata-mata mencari penghargaan bagi kita, namun kita tidak mau mewariskan lingkungan yang kotor pada generasi penerus kita,” jelas Rai Mantra.

Lebih lanjut Ia menambahkan menciptakan lingkungan bersih tidak semudah membalikan telapak tangan. Menciptakan lingkungan bersih perlu proses dan ada kemauan untuk merubah perilaku hidup menuju perilaku hidup bersih.

“Saya sangat setuju guna menciptakan lingkungan bersih dan sehat setiap Jumat pegawai melakukan penghijauan dan sambil olah raga,” ujar Rai Mantra. Terlebih Bali merupakan tujuan pariwisata, lingkungan hijau dan bersih harus tetap dijaga yang merupakan salah satu faktor penunjang pariwisata.Sementara Kepala Administrator Pelabuhan Benoa, Kapten Baptis Sugiarto mengatakan program penanaman 5000 pohon cemara laut ini merupakan salah satu usaha yang dilakukan pihaknya untuk menjaga lingkungan.

 

“Memang pohon yang kita tanam ini tidak bisa dinikmati sekarang, namun setidaknya bisa mewariskan lingkungan hijau pada anak cucu kita,” ujar Sugiarto. 

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami