Tambah Satu, Kurang Empat
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Untuk meningkatkan pelayanan, jalur penyeberangan Gilimanuk-Ketapang mendapatkan tambahan satu Kapal Motor Penumpang (KMP). Namun, di sisi lain, empat kapal yang biasanya melayani jalur padat tersebut harus masuk dok selama sebulan.
Syahbandar Gilimanuk Dewa Nyoman Kari ketika dihubungi awak media, Senin (28/6) membenarkan kalau jalur penyeberangan Gilimanuk-Ketapang ini mendapatkan tambahan satu KMP lagi yakni KMP Potre Koneng milik PT. Darma Lautan.
KMP Potre Koneng baru tiba dua hari lalu sehingga belum bisa beroperasi maksimal karena masih uji coba, terangnya. Dengan kedatangan KMP Potre Koneng ini, tambah Kari, jalur penyeberangan Gilimanuk-Ketapang akan dilayani oleh 27 kapal, masing-masing 17 KMP dan 10 Landing Craft Tank (LCT) atau kapal barang.Dari 27 kapal tersebut, lanjut Kari, tidak semuanya bisa beroperasi lantaran empat diantaranya harus masuk dok di Surabaya selama sebulan.
Keempat kapal tersebut masing-masing KMP Gilimanuk I buatan Jepang tahun 1964, LCT Trisna Dwitya buatan Singaputa tahun 1975 dan LCT Baita Caturtya buatan Samarinda tahun 1983 serta LCT Putri Sri Tanjung 1 (merah) buatan Samarinda tahun 2004.Mungkin karena ada LCT yang doking sehingga kadang-kadang terjadi antrean kendaraan barang, terangnya.
Reporter: bbn/dey