search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Denpasar Tuan Rumah Pelatihan Kelola Kota Pusaka
Selasa, 6 Juli 2010, 15:42 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kota Denpasar menjadi tuan rumah Pelatihan dan Pengelolaan Kota Pusaka yang akan dihadiri 35 Walikota Se-Indonesia yang juga sebagai Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI). 

Dijadikannya Kota Denpasar sebagai tuan rumah Pelatihan dan Pengelolaan Kota Pusaka sangat tepat untuk mewujudkan kota Denpasar kreatif berbasis budaya unggulan.Demikian disampaikan Kepala Bappeda Kota DenpasarAnindya Putra yang juga sebagai Koordinator Pelaksana mewakili Walikota Denpasar saat membuka Workshop Pelatihan Penguatan Kapasitas Pemda dalam Pengelolaan Kota Pusaka yang dihadiri oleh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) se-Kota Denpasar, Selasa (6/7) di Hotel Werdha Pura, Sanur.

Whorkshop ini menghadirkan pembicara Prof. Michael Romanos dari College of Design Architecure, Art & Planning, University of Cincinati, Ohio-USA yang akan memberikan paparan pengantar pelatihan. Disamping itu juga akan menghadirkan 3 pembicara dari Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI).

Lebih lanjut Nindya Putra menambahkan Pemerintah Kota Denpasar memiliki agenda besar lima tahun kedepan yaitu peningkatan pelayanan publik tidak saja dalam kontek perijinan tetapi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan.

Direktur Eksekutif BPPI, Catrini P. Kubontubuh dalam laporannya mengatakan pelatihan ini dapat membarikan kontribusi besar khususnya dalam pembangunan ekonomi kreatif yang memadukan ide seni dan teknologi.

Sehingga melalui pengelolaan pusaka dapat mewujudkan pengembangan ekonomi industri dari produk kerajinan dan seni budaya serta pengembangan ekonomi pariwisata berbasis keindahan alam. Sehingga diharapkan memiliki nilai ekonomi tinggi yang akan menjadi daya saing dalam ekonomi baru.

Disamping memberikan kontribusi dibidang ekonomi pelesatrian pusakan juga memberikan kontribusi dalam penciptaan lapangan kerja, pemanfaatan tenaga dan keahlian lokal serta peningkatan usaha sekala kecil sampai pada strategi efektivitas ekonomi kota. Sehingga dengan itu semua akan menarik masuknya industry dalam pengelolaan pusaka.

 

Pelatihan yang dilakukan kali ini dimaksudkan untuk mendorong dan memperkuat teknik pelestarian dalam mengasah kepekaan dan wawasan kepedulian akan pelestarian pusaka didaerah masing-masing. Disamping itu juga diharapkan mampu membangkitkan kewirausahaan pusaka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami