Kapolri Minta Kasus Red Room Diusut Tuntas
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri meminta jajaran Polda Bali untuk mengungkap tuntas kasus pembunuhan di Bar Red Room Kuta yang menyebabkan tewasnya karyawan setempat, Bagus Alit Edi Sastrawan.
Dalam paparannya di hadapan Kapolri, Kapolda Bali Irjen Pol Sutisna mengatakan, kasus yang menonjol dalam beberapa Bulan ini adalah kasus penyerangan di Bar Red Room Kuta beberapa waktu lalu.
Kapolda mengatakan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan anggotanya di lapangan. Pasca penyerangan tersebut, pihaknya telah melakukan pengamanan intensif di sejumlah tempat hiburan malam.
Kapolda juga mengatakan, upaya penanganan yang dilakukan, juga melibatkan komponen masyarakat seperti pecalang, tokoh adat dan lainnya.
Penyelidikan masih berlangsung dan pengamanan akan terus dilakukan dengan melibatkan satuan pecalang dan komponen
masyarakat setempat, ujarnya.Menanggapi hal itu, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri, mengharapkan kepada Jajaran Polda Bali untuk menuntaskan kasus tersebut.Dikatakan Kapolri, penanganan yang dilakukan adalah sebagai upaya penegakan hukum dengan mengedepankan keamanan secara preventif.
Disamping itu, Kapolri juga meminta kepada anggotanya di lapangan untuk terus menggandeng seluruh stake holder termasuk Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM). Jika itu dilaksanakan maka permasalahan sekecil apapun bisa diideteksi
Bali adalah daerah pariwisata yang harus dijaga keamanannya. Jika Bali aman, Indonesia juga aman, Mantan Direskrim Polda Bali tahun 1999.Peristiwa berdarah Bar Red Room Dine and Lounge, Seminyak, Kuta beberapa waktu lalu, akibat penyerangan yang dilakukan
puluhan pemuda dengan bersenjatakan clurit dan pedang.
Mereka menyerang korbannya tanpa alasan yang jelas. Seorang koki, Bagus Alit Edi Sastrawan tewas setelah 'dicincang' para pelaku dengan aneka jenis senjata tajam.Selain itu, satpam setempat bernama Yesaya turut ditusuk para pelaku yang kabur setelah merusak fasilitas bar.Sayangnya, kasus perebutan lahan ini belum diungkap jajaran Poltabes Denpasar. Tak satupun pelakunya tertangkap.
Reporter: bbn/bgl