WHO: Distribusi Tenaga Kesehatan Tidak Merata
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Berdasarkan data lembaga kesehatan dunia WHO, Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami krisis dalam bidang tenaga kesehatan. Penilaian tersebut salah satunya didasarkan pada belum meratanya distribusi tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit daerah terutama untuk daerah terpencil dan perbatasan.
Koordinator Program Manajemen WHO Wilayah Asia Tenggara Dr. M Mucaherul Hug pada keteranganya usai pembukaan Konferensi Aliansi Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan Se-Asia Pasifik di Sanur, Senin (4/10) menyatakan Indonesia merupakan salah satu negara dari 57 negara di dunia yang masuk dalam kategori negara yang mengalami krisis tenaga kesehatan.
Menurut Mucaherul Hug, selain karena tidak meratanya distribusi, krisis tenaga kesehatan di Indonesia juga disebabkan oleh rendahnya kompetensi tenaga kesehatan Indonesia.
Dimana Indonesia merupakan satu diantara 57 negara yang menghadapi masalah kekurangan tenaga kesehatan, kegagalan distribusi tenaga kesehatan antara desa dan kota, juga mengalami masalah kompetensi, ujar Mucaherul Hug.
Koordinator Program Manajemen WHO Wilayah Asia Tenggara Dr. M Mucaherul Hug berharap pemerintah Indonesia segera membuat regulasi yang jelas untuk mengatasi krisis tenega kesehatan.
Sebelumnya Kepala Badan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementrian Kesehatan dr. Bambang Giatno mengakui dari sekitar 8000 Puskesmas di seluruh Indonesia, sekitar 20 persen diantaranya hingga saat ini belum memiliki tenaga dokter. Kondisi yang lebih parah lagi, beberapa rumah sakit daerah di daerah terpencil belum memiliki tenaga dokter spesialis. (mlt)
Reporter: Diskominfo Buleleng