search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Polisi Tetap Bersiaga
Rabu, 27 Oktober 2010, 21:12 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Pasca penangkapan dan penetapan empat warga Desa Lemukih Kecamatan Sawan Buleleng sebagai tersangka sejumlah aksi pembakaran rumah pemegang setifikat, Jajaran Kepolisian masih bersiaga secara penuh di desa berhawa dingin itu.

Sedikitnya delapan pos pengamanan, Rabu (27/10) telah ditetapkan Jajaran Polres Buleleng di Desa Lemukih yang terletak secara tersebar di Dusun Nyuh dan Dusun Buah Banjah, bahkan delapan pos pengamanan itu ditempatkan personil tetap dari Brimob Polda Bali kompi Gilimanuk dan Tohpati, Pasukan Dalmas Dit Samapta Polda Bali, Pasukan Dalmas Sat Samapta Polres Buleleng dan sejumlah personil Polres Buleleng serta Kompi Kerangka dari sepuluh Polsek di Buleleng.


“Ada penambahan lima pos pengamanan lagi, sebelumnya ada tiga pos pengamanan dan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan, kita tambah dengan penempatan anggota secara tetap pada titik-titik rawan,“ ungkap Perwira Humas Polres Buleleng, Kompol I Nyoman Sukasena.

Penempatan pos pengamanan di delapan titik berdasarkan analisa intelejen untuk meredam aksi-aksi lanjutan yang dilakukan Warga Desa Adat Lemukih utamanya di malam hari.



”Ini upaya untuk melakukan penyekatan ruang gerak warga, pos pengamanan yang disebar tidak saja sebagai lokasi yang tetap, namun sejumlah personil melakukan patroli terutama pada malam hari,” papar Sukasena.

Diperketatnya pengamanan di Desa Lemukih pasca penangkapan dan penetapan empat tersangka pelaku pembakaran menyusul adanya rencana aksi lanjutan, bukan saja oleh Warga Desa Adat Lemukih, namun sejumlah desa tetangga juga mengancam akan melakukan penyerangan lantaran korban dalam kerusuhan di Desa Lemukih itu sebagian besar berasal dari desa-desa disekitarnya. (sas)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami